Sukses

Diduga Gagal Wisuda, Mahasiswa Unwira Kupang Nekat Gantung Diri di Kamar Kos

Saat rekan korban mengetuk pintu kamar, korban tidak memberikan jawaban sehingga rekan korban mendobrak pintu kamar

Liputan6.com, Kupang ARD alias Atan (24), mahasiswa FISIP Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang NTT ditemukan tewas. 

ARD ditemukan tewas dalam kamar kost nya, di RT 13 B/RW 06, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Senin (30/10/2023) siang.

Mahasiswa jurusan Ilmu Politik semester XIII ini ditemukan tewas dengan posisi gantung diri di kamar menggunakan tali. Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya saat ingin bertamu. 

Saat rekan korban mengetuk pintu kamar, korban tidak memberikan jawaban sehingga rekan korban mendobrak pintu kamar korban. Ia kaget melihat korban sudah tewas dengan posisi gantung diri.

Beberapa rekan korban mengaku kalau korban masih aktif di media sosial hingga pukul 02.30 wita.

"Dia (korban) masih muat foto di story WA pada pukul 02.00 wita," ujar Mikael (23), salah satu rekan korban saat ditemui di lokasi kejadian.

Korban juga diketahui agak tertutup. Diperoleh informasi kalau korban sudah menyelesaikan materi kuliah sejak semester VI.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Motif

Namun belakangan ini korban jarang ke kampus tanpa alasan yang jelas sehingga korban belum juga diwisuda.

Diduga korban juga sudah merencanakan aksinya karena sejumlah barang dalam kamar kost sudah dibungkus rapi. Keluarga korban ikhlas menerima kematian korban dan menolak dilakukan otopsi dan visum.

Tim identifikasi Polres Kupang dan anggota Polsek Kupang Tengah sempat ke lokasi kejadian melakukan olah TKP dan identifikasi.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk visum luar.

"Keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan otopsi dan jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan," ujar Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Nyoman Gurina Mariana. 

Dari pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban murni gantung diri. Namun kita masih dalami motif korban melakukan aksinya," tandasnya. (Ola Keda)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.