Sukses

Kemitraan Mengelola Sampah dari 250 Area Komersial di Berbagai Daerah

Sampah merupakan persoalan klasik yang terus menerus terjadi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Dua pelaku industri pengelolaan sampah, Pituku Group dan Gemilang Facility Services, menjalin kemitraan strategis. Mereka akan bersama-sama membangun dan mengelola sampah anorganik dan organik di 250 area komersial di seluruh Indonesia.

Kemitraan ini tidak hanya menggabungkan keahlian Pituku dalam pengelolaan sampah, tetapi juga pengalaman Gemilang dalam manajemen fasilitas. Mereka akan menyediakan solusi komprehensif untuk pemilik properti komersial. Layanan mereka mencakup pengelolaan sampah, pembersihan, keamanan, hingga pengendalian hama dalam satu paket penawaran yang terintegrasi.

CEO Pituku Group, Faiz Fauzani Rinaldy, menyampaikan kerjasama strategis ini akan menghasilkan nilai tambah bagi pemilik properti komersial. Kami akan membangun fasilitas collection center gratis dan akan membayar limbah anorganik seperti plastik, kaleng besi, kertas, dan kardus.

"Dengan kerjasama ini, lebih dari 2.000 ton limbah per bulan akan dikelola dengan efisien," ujarnya.

Pituku akan mendirikan collection hub sampah di 250 area komersial. Tujuannya adalah mendorong ekosistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Mereka juga akan membeli limbah yang telah dipisahkan melalui aplikasi Pituku dan menyalurkannya ke jaringan pendaur ulang.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan 35,9 juta ton sampah per tahun, namun masih terdapat 37,4 persen sampah yang tidak terkelola.

Sumber sampah dari pusat perniagaan, pasar tradisional, dan perkantoran mencapai 46,8 persen dari total sampah yang diproduksi selama tahun tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurangi Sampah

Kemitraan antara Pituku dan Gemilang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan meningkatkan jumlah sampah yang didaur ulang.

Selain itu, kemitraan ini juga sejalan dengan target pemerintah Indonesia Bersih Sampah 2025, yang bertujuan untuk mengurangi sampah sebesar 30 persen dan menangani 70 persen sampah pada tahun 2025.

CEO Gemilang Facility Services, Salva Saragih, menyebut pihaknya yakin bahwa inovasi dan kolaborasi adalah kunci untuk mengubah cara Indonesia mengelola sampah dan layanan fasilitasnya.

Sejak didirikan pada tahun 2021, Pituku telah menyediakan berbagai jenis sampah dan limbah Non-B3 berkualitas tinggi dengan harga yang sangat kompetitif melalui layanan bernama Recycled Waste Materials Supply.

"Sampah dan limbah ini dapat digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri manufaktur," kata Salva.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini