Sukses

Hari Patah Hati Nasional Trending di Medsos, Warganet Singgung Keputusan Prabowo Pilih Gibran

Tagar #HariPatahHatiNasional menjadi trending di media sosial Twitter. Warganet mencurahkan rasa kecewanya karena Prabowo memilih Gibran sebagai cawapres.

Liputan6.com, Bandung - Tagar #HariPatahHatiNasional saat ini tengah menjadi trending di media sosial X (sebelumnya Twitter). Diketahui tagar tersebut sebagai bentuk rasa kecewa para warganet dengan keputusan Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal Cawapresnya.

Sejumlah warganet mengeluhkan keputusan tersebut membuat mereka kebingungan karena sosok Gibran dirasa tidak cocok untuk jadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo.

Tidak sedikit warganet bercerita jika mereka merasa kecewa karena keputusan tersebut.

 “Agak nyesek ya pas tau #HariPatahHatiNasional,” tulis salah satu pemilik akun dengan cuplikan berita terpilihnya Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Muncul tagar #HariPatahHatiNasional Buat yg kecewa dg pilihan cawapres Prabowo tp jg dipake kubu yg galau bocil mo terima,” tulis akun lainnya.

beneran resmi ya ini Mas Gibran bakalan jadi wakil presiden nya Pak Prabowo di pilpres 2024 #HariPatahHatiNasional,” ungkap warganet lainnya.

Sebelumnya, Ketum Partai Gerindra dan bakal Capres Prabowo Subianto telah mengumumkan sosok Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya. Adapun pengumuman tersebut dilakukan langsung pada Minggu (22/10/2023) di Jakarta.

“Baru saja Koalisi Indonesia Maju telah berembuk secara final dan secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju,” ujarnya.

Dalam deklarasi semalam, sosok Gibran sendiri tidak terlihat menghadiri acara yang berlangsung di kediaman Prabowo tersebut. Pengumuman tersebut ditemani oleh sejumlah ketum partai dari anggota Koalisi Indonesia Maju.

Gibran tidak dapat hadir dalam deklarasi tersebut karena harus menghadiri rapat. Prabowo menjelaskan pada wartawan jika Gibran harus menghadiri rapat terkait APBD.

“Ada rapat, kalau enggak salah (terkait pembahasan) APBD,” ujarnya mengutip Antara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata Pengamat UI Soal Terpilihnya Gibran

Sementara itu, pengamat politik kebijakan publik Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono. Menyampaikan jika terpilihnya Gibran sebagai bakal Cawapres telah memicu diskusi sengit dalam diskursus politik Indonesia.

Ia menjelaskan jika membandingkan Gibran dengan wakil presiden sebelumnya yaitu Sultan Hamengkubuwono IX, BJ Habibie, dan Jusuf Kalla. Tokoh-tokoh tersebut mempunyai pengalaman yang luas dalam politik di Indonesia bahkan internasional.

Sehingga perjalanan pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang akan menjadi tantangan berat yang akan dihadapi oleh Gibran nantinya. Terutama perjalanan politik Gibran yang masih terbatas harus bisa menyampaikan bagaimana visinya nanti sebagai cawapres.

“Rekam jejak kiprah politik nasional Gibran yang terbatas merupakan tantangan besar baginya untuk segera merumuskan dan mengartikulasikan visinya sebagai calon wakil presiden,” ujarnya mengutip Antara.

Mengingat perjalanan politik Gibran masih relatif baru sehingga menimbulkan pernyataan publik terkait iis apa yang akan ia bawa. Terutama jika Prabowo nantinya tidak bisa menjalankan tugasnya atau pergi ke luar negeri.

Meski karier Gibran sebagai Wali Kota Solo mempunyai tingkat kepuasan yang tinggi dalam bekerja. Diketahui Gibran baru mempunyai pengalaman dua tahun sebagai Wali Kota Solo dengan beberapa dari 17 program strategis yang diusulkannya sebagian besar masih dalam tahap pengembangan.

Selain itu jika dibandingkan dengan skala wilayah sudah pasti jauh lebih luas karena Indonesia mempunyai 7200 lebih kecamatan. Jika dibandingkan dengan Solo yang mempunyai 5 kecamatan saja.

Pengamat menilai penting untuk Gibran dalam menyampaikan visi dan inisiatif program yang komprehensif untuk dijalankan bersama Prabowo. Mulai dari berbagai bidang seperti kesejahteraan masyarakat, hukum, keamanan dan politik, hingga perekonomian.

Sehingga Gibran harus bisa mempersiapkan dirinya sebagai Cawapres terutama untuk meyakinkan keraguan publik akan kepemimpinannya kelak. Vishnu turut menyimpulkan nominasi Gibran sebagai Cawapres adalah peluang unik baginya.

Terutama untuk mendefinisikan identitas politiknya yang lebih substantif dari sekedar mengandalkan popularitas tinggi dari ayahnya yaitu Presiden Joko Widodo. Namun terpilihnya Gibran menunjukan keterlibatan pemuda yang lebih substantif dan berorientasi program kebijakan dalam politik Indonesia dibanding pencitraan semata.

Jika terpilih Gibran pun akan menjadi Wapres termuda dalam sejarah Indonesia melampaui rekor yang dipegang oleh Wapres pertama yaitu Muhammad Hatta yang saat itu menjabat di usia 43 tahun.

3 dari 3 halaman

Gibran Belum Memastikan Waktu Pengajuan Cuti

Setelah resmi terpilih menjadi bakal cawapres bersama Prabowo Subianto, Gibran sendiri menyampaikan belum memastikan waktu pengajuan cutinya sebagai Wali Kota. Adapun ketika ditanya Gibran menjawab bahwa saat ini ia akan mengurus pengajuan cuti tersebut.

“Nanti saya urus,” ujarnya di Solo, pada Senin (23/10/2023).

Adapun Gibran juga akan segera memberikan kabar kapan waktu cutinya akan mulai dilakukan. Pasalnya ia juga mengatakan bahwa saat ini masih ada dua kali sidang paripurna yang harus ia ikuti.

“Nanti saya kabari lagi. Kami masih ada dua kali sidang paripurna,” ucapnya.

Pada saat yang sama Gibran menjawab terkait kelengkapan syarat administrasi untuk pendaftaran ke KPU. Ia menjawab akan segera dilengkapi dan tidak menjelaskan apa saja syarat yang belum dilengkapi.

“Nanti segera kami lengkapi,” katanya.

Selain itu Gibran juga tidak memberikan jawaban kepada media usai disinggung terkait waktu pendaftaran ke KPU. Ia hanya menjawab secara singkat kepada media untuk melihat lagi nanti terkait pendaftarannya.

“Nanti lihat saja,” kata Gibran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini