Sukses

Rabeg, Olahan Daging Kambing yang Melegenda dari Banten

Rabeg merupakan makanan khas Banten yang berbahan dasar daging kambing, dengan perpaduan rasa gurih dan manis.

Liputan6.com, Serang - Rabeg adalah salah satu kuliner tradisional yang telah diturunkan secara turun-temurun sejak masa Kesultanan Banten. Kesultanan Banten dikenal dengan warisan budayanya yang mencakup berbagai hidangan daging yang disempurnakan dengan rempah-rempah khas.

Rabeg, adalah makanan tradisional yang menggabungkan unsur-unsur rasa Timur Tengah dan Banten. Hidangan ini menggunakan daging kambing sebagai bahan utama, yang memberikan cita rasa gurih dan manis khasnya. Yang menarik, meskipun berkuah kental, Rabeg aman untuk dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah kolesterol, karena tidak melibatkan penggunaan santan dalam proses pembuatannya.

Seperti makanan khas Banten lainnya, Rabeg juga memanfaatkan rempah-rempah impor yang menjadi sangat populer selama masa Kesultanan Banten, karena perdagangan rempah-rempah yang makmur di wilayah ini. Dua rempah utama yang digunakan dalam pembuatan Rabeg adalah bunga lawang dan kapulaga. Bunga lawang sendiri adalah komoditas rempah yang diimpor dari berbagai wilayah, mulai dari selatan Tiongkok hingga Vietnam.

Kelezatan Rabeg yang kaya akan rasa pedasnya sangat dipengaruhi oleh komoditas yang dulu dihasilkan di Banten. Selain lada dan bunga lawang, Rabeg juga memanfaatkan beragam rempah seperti jahe, laos, bawang merah, ketumbar, kapulaga, serai, jinten, kayu manis, dan lainnya. Hidangan ini telah menjadi warisan kuliner yang terkenal di sejumlah daerah di Banten, termasuk Kaujon, Kaloran, Sukalila, dan sekitarnya. Olahan daging kambing ini sering dihidangkan pada berbagai acara kebudayaan, pernikahan, bahkan upacara khitanan di wilayah Banten.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Asal Usul

Menurut informasi yang dikutip dari portal berita Indonesia, Rabeg tidak akan pernah ada di Banten jika Sultan Maulana Hasanuddin tidak pergi ke tanah Arab untuk menunaikan ibadah haji. Sultan Maulana adalah anak sulung dari Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon yang memiliki gelar Pangeran Sabakinking saat memerintah Kesultanan Banten dari tahun 1552 hingga 1570.

Sultan Maulana mengunjungi Arab Saudi dan tiba bersama rombongan di pelabuhan Kota Rabigh, yang terletak di sepanjang pantai Laut Merah, selama berjam-jam. Saat menikmati keindahan Kota Rabigh, Sultan Maulana sering mencicipi hidangan daging kambing setempat. Setelah kembali dari Arab, ia meminta juru masaknya untuk menciptakan hidangan daging kambing yang mengingatkannya pada kenangan tersebut. Inilah yang memunculkan Rabeg sebagai hidangan yang disukai oleh Sultan Maulana.

Sejak saat itu, hidangan ala Rabigh menjadi wajib hadir di Istana Kesultanan Banten. Hidangan itu pun dinamai Rabigh, dan seiring berjalannya waktu, resep Rabigh menyebar ke seluruh Banten. Masyarakat pun ikut menyukai hidangan favorit sultan mereka, dan istilah "rabigh" pun berubah menjadi "rabeg" seperti yang kita kenal saat ini.  

 

3 dari 3 halaman

Bahan dan Proses Pembuatan

Bahan-bahan

  • 200 gram usus kambing, dikepang
  • 350 gram daging kambing, dipotong kotak
  • 150 gram hati kambing, dipotong kotak
  • 4 cm jahe, dimemarkan
  • 2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
  • 4 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
  • 1.000 ml air untuk merebus
  • 6 butir bawang merah, diiris tipis
  • 2 cm jahe, diiris tipis
  • 1 buah tomat merah, dipotong-potong
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh lada putih bubuk 
  • 6 butir cengkeh
  • 4 cm kayu manis
  • 1/2 sendok teh pala bubuk
  • 600 ml air
  • 3 sendok makan Kecap Manis
  • 1 batang daun bawang, dipotong 1/2 cm
  • 1/4 sendok teh cuka
  • 1 sendok makan Minyak goreng untuk menumis

Cara Memasak

  1. Rebus usus kambing, daging kambing, hati kambing, jahe, serai, daun jeruk di dalam air sampai matang. Angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan minyak. Tumis bawang merah dan jehe sampai harum. Tambahkan daging kambing, usus kambing, dan hati kambing. Aduk rata.
  3. Masukkan tomat, garam, lada putih bubuk, cengkeh, kayu manis, dan pala bubuk. Aduk rata.
  4. Tuang air. Masak di atas api kecil sampai meresap. Tambahkan Kecap Manis, daun bawang dan cuka. Aduk rata.
  5. Rabeg siap dihidangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.