Sukses

Godaan Pelepas Dahaga saat Cuaca Terik, Es Teh Manis Pemicu Diabetes

Cuaca yang snagat panas sangat cocok apabila meminum segelas es teh manis. Namun, siapa sangka es teh justru akan menjadi pemicu munculnya penyakit seperti diabetes.

Liputan6.com, Sukoharjo - Lazimnya Es teh manis menjadi pilihan saat cuaca panas, seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Khususnya di wilayah Sukoharjo cuaca pada siang hari berkisar pada angka 35'celcius hingga 40'celcius, tentu kondisi itu membuat tubuh selalu merasa dahaga.

Menikmati es teh manis dingin adalah pilihan. Tak heran kedai minuman es teh kekinian yang tersebar seantero kota kebanjiran order.

Namun, meski es teh manis bisa mengobati dahaga tidak dianjurkan terlalu sering mengonsumsi minuman manis dari racikan pucuk dauh teh tersebut.

Direktur RSUD Ir Soekarno dr. Yunia Wahdiyati menyebut es teh adalah minuman yang disajikan dengan tambahan gula atau pemanis lainnya. Sensasi dingin menyegarkan itu menyebabkannya jadi buruan.

"Suhu saat ini panas. Banyak yang tergoda untuk mengkonsumsi es teh manis. Apalagi sedang ada fenomena penjual es teh di berbagai sudut kota," kata Yuni di Sukoharjo, Senin (16/10/2023).

Yuni menjelaskan, kadar gula yang terdapat dalam satu gelas es teh manis mengandung kalori sangat tinggi. Maka ketika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan berat badan meningkat. Tak hanya itu, apabila tidak dibatasi akan menyebabkan terjadinya efek buruk lainnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konsumsi Es Teh Sewajarnya

"Apalagi sekarang yang ditawarkan es teh jumbo ya, yang porsinya lebih banyak. Para penjual pastinya menjual dengan variasi rasa yang paling enak, kental dan lebih banyak gula. Ini bisa mengganggu kesehatan," tutur dia.

Dampak buruk lainnya, dalam jangka panjang dapat menyebabkan kencing manis atau diabetes mellitus. Kondisi akan lebih memburuk apabila meminum es teh manis dibarengi dengan makanan manis lainnya.

Untuk diketahui, teh memiliki kandungan kafein yang apabila dikonsumsi berlebihan pemicu kencing dan memicu kerja ginjal.

"Tehnya kental dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan dan berkontribusi pada masalah seperti gangguan lambung atau sembelit," ucap Yunia.

Namun, ia menjelaskan minum es teh manis sesekali tidak akan menyebabkan masalah kesehatan serius. Dengan catatan dalam jumlah sewajarnya untuk menjaga kondisi tubuh terhindar dari diabetes atau kegemukan.

"Boleh minum es teh manis di suhu yang panas ini, tapi ya secukupnya saja. Kalau bisa jangan terlalu kental dan jangan terlalu manis. Kadar gulanya diatur," tutur Yunia.

Dia juga menyarankan untuk mengonsumsi teh tanpa gula atau dengan pemanis rendah kalori, serta memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi. 

"Minum air putih dan es boleh. Atau jus buah, tapi ya kembali lagi jangan pakai banyak tambahan gula apalagi pakai banyak susu kental manis," kata Yunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.