Sukses

Dedi Mulyadi Sarankan Pemkab Purwakarta Efisiensi Anggaran untuk Kejar Ketertinggalan Infrastruktur

Kang Dedi Mulyadi sarankan ini untuk Pemkab Purwakarta supaya bisa mengejar ketertinggalan dalam pembangunan infrastruktur.

Liputan6.com, Purwakarta - Kang Dedi Mulyadi (KDM), beberapa waktu lalu menyambangi perkantoran Pemkab Purwakarta, Jawa Barat atas nama tokoh masyarakat. Saat itu, dirinya bertemu dengan Pj Bupati Benni Irwan yang didampingi Sekda Norman Nugraha.

Kala itu, mereka bertiga terlibat obrolan santai hingga pada akhrinya muncul beragam harapan dan saran dari Kang Dedi Mulyadi kepada para petinggi pemerintahan daerah itu untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di Kabupaten Purwakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Sekda Purwakarta Norman Nugraha sempat menjelaskan sejumlah problem ketertinggalan pembangunan itu. Salah satunya, berkaitan dengan ketidaktersediaan anggaran sehingga persoalan tersebut belum terselesaikan.

Dedi Mulyadi pun, saat itu lantas menyarankan agar pemerintah daerah melakukan efisiensi anggaran. Salah satu caranya, dengan mengoptimalkan pemanfaatan gedung-gedung milik pemerintah seperti Bale Yudistira dan Bale Janaka menjadi tempat rapat. Sehingga, tidak perlu lagi menggunakan atau menyewa hotel untuk acara kedinasan.

"Pemerintah kan sudah punya gedung-gedung bagus tuh untuk pertemuan. Jadi anggaran sewa hotelnya bisa digunakan untuk program lainnya. Kemudian hindari kegiatan pemerintah yang sifatnya seremonial yang menyerap banyak uang tapi tidak ada produk. Dari situ terefisienkan," ujar Dedi Mulyadi belum lama ini.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Purwakarta Pernah Berjaya

Dalam pertemuan tersebut, kata Dedi Mulyadi, Sekda pun menyebutkan setidaknya membutuhkan anggaran infrastruktur sekitar Rp300 miliar di tahun depan. Menurut dia, jika saran efisiensi yang disampaikannya itu bisa diwujudkan maka pemerintah bisa punya anggaran lebih mencapai Rp400 miliar - Rp500 miliar.

"Sehingga bisa ter-recovery ketertinggalan selama lima tahun kemarin di 2025. Minimal, Purwakarta sudah kembali ke asal. Kemantapan jalan, dulu di angka 87 persen, minimal kembali. Nanti periode selanjutnya bupati ke depan tinggal meneruskan yang sisanya," tegas dia.

Kang Dedi Mulyadi menuturkan, dulu Purwakarta pernah berjaya soal infrastruktur. Hal tersebut dibuktikan dengan pembangunan jalan yang baik, gedung pemerintah yang bagus, sekolah bertoilet hingga fasilitas umum seperti Taman Air Mancur Sri Baduga yang kini menjadi ikon Purwakarta.

Selain dua hal tersebut, Dedi Mulyadi juga turut menyoroti soal penanganan stunting yang disebut PJ Bupati Purwakarta masih tinggi. Ia berharap ke depan anggaran bisa diefisiensikan dengan cara meniadakan kegiatan bersifat seremonial.

"Ke depan harus segera diubah. Kalau rakyat butuhnya susu ya kasih langsung susu, ikan ya kasih ikan setiap bulan. Saya berharap tidak lagi dalam acara seremonial, tapi langsung penuhi kebutuhan stunting dalam bentuk makanan jangan pemberian uang," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.