Sukses

TNI/Polri Kalsel Bentangkan Bendera 250 Meter Jelang HUT ke-78 RI

Ini diawali dengan bersepeda bersama “Gowes” dimulai dari Korem 101 Antasari di Banjarmasin menuju lokasi kegiatan dengan jarak tempuh 105,3 kilometer.

Liputan6.com, Tanah Laut - TNI-Polri Kalimantan Selatan (Kalsel) memperingati Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia dengan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 250 meter di Pantai Batakan Baru, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut.

Ini diawali dengan bersepeda bersama “Gowes” dimulai dari Korem 101 Antasari di Banjarmasin menuju lokasi kegiatan dengan jarak tempuh 105,3 kilometer.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi menyebutkan peringatan seperti ini dilakukan tidak hanya sebagai ajang silaturahmi namun juga untuk mengenang perjuangan para pahlawan.

“Acara ini juga menjadi momen yang berharga untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan Indonesia,” kata Kapolda Kalsel, Sabtu (12/8/2023).

Irjen Pol Andi Rian juga menambahkan jika kegiatan ini juga diikuti oleh forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Usai goes bersama dan tiba di Pantai Batakan Baru selanjutnya pembentangan bendera dengan lebar 4 meter tersebut.

“Ini merupakan simbol bahwa Banua Kalimantan Selatan siap untuk NKRI,” tutup Kapolda Kalsel itu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apresiasi Pemprov Kalsel

Pihak Pemerintah Provinsi Kalsel, dalam hal ini Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan sangat mengapresiasi prosesi peringatan HUT Ke-78 RI ini. Nilai-nilai perjuangan cukup dirasakan oleh seluruh peserta.

“Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan, kepada jajaran TNI-Polri, yang telah menginisiasi kegiatan pembentangan bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia,” sebut Sulkan.

Momentum hari kemerdekaan kali ini dapat diperingati di sepanjang bulan Agustus ini, kiranya ini dapat dijadikan sebagai pengingat akan sejarah perjuangan para pahlawan dan pendiri Bangsa Indonesia.

“Saya sering katakan, bahwa berdirinya Bangsa Indonesia ini, bukan karena hadiah atau pemberian dari negara lain, berdirinya Bangsa Indonesia, buah hasil dari perjuangan dan pengorbanan dari para pendahulu dan pahlawan kita,” lanjutnya.

Keikutsertaan maupun partisipasi dalam kegiatan peringatan seperti ini menjadi salah satu wujud syukur, rasa bangga dan terima kasih atas jasa para pahlawan dan para bapak bangsa yang telah memperjuangkan Bangsa Indonesia.

“Sebagai generasi penerus, kita harus bisa mewarisi nilai-nilai dan semangat perjuangan, dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa indonesia,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.