Sukses

Si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Dunia U-17, Pemkab Segera Undang PHRI dan Pengusaha Wisata

Pasca penetapan Stadion Si Jalak Harupat sebagai venue Piala Dunia U-17, Pemkab akan meningkatkan pelayanan pariwisata.

Liputan6.com, Bandung - Stadion Si Jalak Harupat yang terletak di Soreang, Kabupaten Bandung, ditetapkan menjadi salah satu venue untuk Piala Dunia U17 yang akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023 mendatang.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebelumnya telah menyampaikan secara resmi, Sabtu (5/8/2023) di Jakarta, bahwa Stdion Si Jalak Harupat menjadi satu dari empat stadion di Indonesia yang jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.

Tiga stadion lain yang terpilih sebagai venue Piala Dunia U-17 adalah Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Manahan Solo.

Pemerintah Kabupaten Bandung menyambut baik penetapan tersebut. Perhelatan Piala Dunia U-17 turut diharapkan meningkatkan kunjungan potensi pariwisata.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, bahkan mengaku akan segera mengundang pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), termasuk pengusaha-pengusaha wisata, untuk duduk satu meja.

Khususnya, kata Dadang, membahas peningkatan pelayanan pariwisata untuk para wisatawan yang hadir di Kabupaten Bandung.

"Kita selaku tuan rumah, jadilah tuan rumah yang baik dan sopan dan santun. Baik wisatawan maupun pengunjung, apalagi di Kabupaten Bandung kurang lebih terdapat 2.000 tempat wisata alam yang menarik," kata Dadang dikutip Liputan6.com, Rabu, 9 Agustus 2023.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peningkatan Kunjungan Wisata

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bandung mengklaim, jumlah kunjungan wisata Kabupaten Bandung pada rentang 2020-2022 mengalami lonjakan. Peningkatan kunjungan bahkan disebut mencapai 300 persen, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.

Berdasarkan data kunjungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, pada 2020 tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung sebanyak 2.072.697 wisatawan, sedangkan pada tahun 2021 mencapai 3.880.600 wisatawan.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan tampak terlihat sampai akhir tahun 2022. Kabupaten Bandung menerima 6.550.563 wisatawan, terdiri dari 6.548 815 wisatawan domestik dan 1.748 wisatawan mancanegara.

"Apabila merujuk pada data kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung, terdapat peningkatan yang signifikan dari tahun 2020 sampai dengan akhir 2022 sampai dengan sekitar 300 persen," kata Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Menurut Dadang Supriatna, untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung, upaya yang bisa dilakukan di antaranya adalah dengan mengolaborasikan keberadaan ratusan lingkung seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bandung dengan berbagai kegiatan ekonomi kreatif dan pariwisata.

3 dari 3 halaman

Pelayanan Pariwisata

Dadang mengatakan, perhelatan Piala Dunia U-17 merupakan program nasional, maka jangan sampai Kabupaten Bandung memalukan sebagai tuan rumah. Oleh karena itu, selain infrastruktur, yang dinilai juga harus ditingkatkan adalah pelayanan pariwisata.

"Bahkan kita nanti dengan Forkopimda Kabupaten Bandung akan mempersiapkan. Mengingat ini merupakan program nasional, dan tentunya Kabupaten Bandung sebagai salah satu tuan rumah (Piala Dunia U-17). Jangan sampai memalukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.

"Artinya, kita sama-sama bergerak, bisa mempersiapkan. Termasuk semua elemen, bahwa kita siap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang baik," imbuhnya.

Di samping itu, Dadang Supritna mengatakan, bahwa setelah dilakukan tes lapangan hijau Si Jalak Harupat, dirinya merasa yakin bahwa Si Jalak Harupat bisa memberikan kenyamanan bagi para pemain sepakbola dunia pada Piala Dunia U-17.

"Termasuk akses jalan dan sebagainya akan dibahas lagi, sehingga pada waktu pelaksanannya tidak diragukan lagi," kata Dadang Supriatna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.