Sukses

Akhir Nasib Buaya yang Enjoy Bertelur di Kebun Warga di Indragiri Hilir

Masyarakat di Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, heboh dengan adanya buaya bersarang di kebun milik seorang warga.

Liputan6.com, Pekanbaru - Masyarakat di Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, heboh dengan adanya buaya bersarang di kebun milik seorang warga. Buaya besar itu sudah dievakuasi oleh masyarakat setempat.

Tidak hanya bersarang, buaya betina itu juga bertelur di kebun tersebut. Ada puluhan butir telur buaya ditemukan masyarakat setelah menggali tanah tertutup dedaunan.

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Ujang Holisudin menjelaskan, buaya bertelur di kebun warga itu berjenis muara.

"Diperkirakan berumur 4-5 tahun, sudah dewasa," kata Ujang, Jum'at siang, 21 Juli 2023.

Ujang menjelaskan, buaya sudah dilepasliarkan warga sekitar ke lokasi yang jauh dari perkebunan. Pelepasan ini dibantu oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Indragiri Hilir.

Setelah menangkap buaya itu, petugas menggali di sarang tersebut. Warga sekitar menemukan sekitar 38 butir telur buaya dan diserahkan ke pemerintah desa setempat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa terkait telur itu, nanti dibawa ke Pekanbaru," kata Ujang.

Nantinya, kata Ujang, puluhan telur buaya itu akan ditetaskan di BBKSDA Riau. Selanjutnya akan dipelihara, kemudian dilepasliarkan jika sudah besar.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di Mana Buaya Jantan?

Ujang menjelaskan, perkebunan itu dekat dengan sebuah sungai. Buaya naik ke darat lalu membuat sarang di kebun warga untuk menetaskan telurnya.

Biasanya, sarang buaya tidak hanya dijaga satu ekor. Biasanya ada buaya jantan yang menjaga di saat buaya betina tidak ada di sarangnya.

"Masyarakat tidak menemukan buaya jantan di lokasi," jelas Ujang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.