Sukses

Tragedi Berdarah Usai Pesta Miras di Gorontalo, Dua Pemuda Tewas di Tempat

Orang yang sudah dipengaruhi minuman keras, kadang kala sudah tidak mengetahui apa yang dilakukan. Bahkan, menghilangkan nyawa pun dianggap biasa.

Liputan6.com, Gorontalo - Minuman keras (miras) memang kerap menjadi pemicu masalah. Apalagi, minuman haram tersebut sudah dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Orang yang sudah dipengaruhi minuman keras, kadang kala sudah tidak mengetahui apa yang dilakukan. Bahkan, karena pengaruh miras, tanpa sadar orang dapat menghilangkan nyawa orang lain.

Seperti halnya yang terjadi di Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, (Rabu 12/07/2023). Dua orang tewas di tempat setelah ditikam oleh temannya sendiri usai melakukan pesta miras bersama.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, peristiwa bermula saat RK (26), Uli (47) dan HB (31) tengah asik pesta miras di salah satu tempat hiburan malam. Sangking asiknya, mereka hampir lupa jika waktu sudah larut malam.

Saat ketiganya tengah mabuk berat, mereka justru saling ejek dan cekcok antar ketiganya akhirnya tak bisa dihindari.

Merasa tidak senang, kemudian RK (26) mengajak berkelahi kedua temannya tersebut. Saat itu juga perkelahian terjadi, di tengah perkelahian RK mencabut sebilah pisau yang memang sudah terselip di pinggangnya.Tanpa merasa bersalah, pelaku RK dengan penuh emosi langsung menikam korban Uli (47) dan HB (31). Kedua korban ditikam dengan cara membabi buta hingga mengalami beberapa luka tusuk di beberapa bagian tubuh.

Usai melakukan hal itu, pelaku RK langsung pergi melarikan diri. Sementara kedua temannya yang sudah tewas, ditinggalkan begitu saja dengan kondisi bersimbah darah.

Kasat Reskrim Polres Gorontalo, Iptu I Made Budiantara Putra menjelaskan, penyebab terjadinya penikaman karena pelaku merasa tersinggung dengan para korban.

“Motif pelaku terjadi penikaman karena sudah dalam keadaan mabuk dan tersinggung dengan perkataan antara pelaku dengan para korban,” kata Iptu Made.

I Made mengungkapkan, sebelum kasus penikaman terjadi antar pelaku dan para korban sempat cekcok. Merasa terancam, kata I Made, pelaku mengeluarkan pisau jenis badik dan langsung menikam ke  korban.

“Diduga emosi, pelaku mengeluarkan pisau yang memang sudah disiapkan di pinggangnya, lalu menikam para korban di bagian dada sebanyak masing masing dua kali,”ungkapnya.

I Made mengatakan, pelaku saat ini telah diamankan di sel tahanan Polres Gorontalo untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku datang ke polres dengan menyerahkan diri bahwa itu telah melakukan perbuatannya.

“Pelaku saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Untuk perkembangan kasus nanti kami sampaikan,” tegasnya.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.