Sukses

Minim Sumber Air, Helikopter Dikerahkan Padamkan Karhutla di Palangka Raya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter water bombing untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Palangka Raya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter water bombing untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Helikopter tersebut membawa baket air sebanyak 4.000 liter yang disiramkan dari udara ke area lahan yang terbakar. Langkah tersebut diambil petugas karena minimnya sumber air yang berada di sekitar lokasi kebakaran.

Mengingat, kontur lahan gambut yang mudah terbakar layaknya spon. Sebab gambut memiliki kandungan bahan bakar dari tumpukan sisa tumbuhan yang mengendap.

"Untuk proses pemadaman di sini kami terkendala air, karena sumber air terdekat sudah kering akhirnya kita menggunakan helikopter," ungkap Agus Maksum, selaku personel satgas karhutla, Selasa (13/06/2023).

Api berhasil dipadamkan 1 jam kemudian setelah satgas karhutla yang terdiri BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, Manggala Agni, Dinas Kehutanan dan tim relawan berjibaku dengan si jago merah di tengah keterbatasan sumber air.

Tak hanya itu, kondisi cuacana panas ektrem dan angin kencang juga akan menyebakan api dapat muncul kembali. Hal tersebut membuat petugas harus bekerja ekstra hati hati ketika melakukan pemadaman.

"Kendala lainnya karena cuaca panas, kondisi berangin, jadi jika ada asap sedikit terkena angin bisa menyala kembali," tmabah Agus Maksum.

Dari data BPBD Kota Palangka Raya, sepanjang Januari hingga saat ini ada total 35 kejadian Karhutla yang melanda kota Palangka Raya, dengan total luas lahan yang terbakar lebih dari 22 hektare.

Petugas juga mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menyebkan karhutla, seperti membuang puntung rokok sembarangan dan pembukaan lahan dengan cara dibakar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini