Sukses

Brekecek Pathak Jahan, Sajian Khas Cilacap yang Tak Kalah Lezat dari Rica-Rica

Munculnya istilah brekecek berawal dari proses pembuatan masakan tersebut, yakni teknik menceburkan dan menjatuhkan ikan ke dalam olahan bumbu dapur.

Liputan6.com, Cilacap - Cilacap merupakan salah satu kabupaten yang ada di pesisir Pulau Jawa. Daerah ini memiliki kuliner khas yang berbahan dasar ikan jahan, yakni brekecek pathak jahan.

Secara tampilan, sekilas makanan ini mirip seperti rica-rica. Makanan ini memiliki kuah kental yang berwarna kuning kemerahan.

Meski demikian, kuliner Cilacap ini memiliki rasa dan ciri khas unik tersendiri. Mengutip dari indonesia.go.id, ikan laut memang menjadi salah satu komoditas utama Cilacap.

Munculnya istilah brekecek berawal dari proses pembuatan masakan tersebut, yakni teknik menceburkan dan menjatuhkan ikan ke dalam olahan bumbu dapur. Masyarakat setempat menyebut teknik tersebut dengan istilah 'brek' dan 'kecek'.

'Brek' berarti dijatuhkan, sedangkan 'kecek' berarti dicampur. Adapun ikan tersebut nantinya dicampur dan dijatuhkan ke dalam bumbu yang sudah dicampur dengan air.

Sementara itu, nama 'pathak' diambil dari bahasa Jawa yang berarti kepala. Hal tersebut merujuk pada bagian ikan jahan yang diolah dalam masakan ini adalah bagian kepalanya saja.

Ikan jahan dipilih menjadi bahan utama brekecek karena memiliki rasa yang khas. Karena hanya bagian kepala ikan jahan yang digunakan untuk diolah menjadi brekecek, maka bagian badan ikan tersebut pun diolah menjadi makanan lain.

Masyarakat Cilacap memanfaatkan bagian ikan jahan lainnya sebagai bahan utama pembuatan ikan asin jambal roti. Ikan asin tersebut hingga kini masih menjadi oleh-oleh andalan khas Cilacap.

Salah satu sensasi khas saat menyantap brekecek pathak jahan ini adalah saat menyeruput bagian pathak ikan jahan. Hal inilah yang dianggap sebagai seni menyantap kuliner brekecek pathak jahan.

Meski demikian, ikan laut jenis lain juga bisa dijadikan bahan pengganti ikan jahan untuk brekecek. Ikan lain yang juga bisa dimasak menjadi brekecek adalah ikan lumadang dan ikan abangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ikan Segar

Sementara itu, ikan yang digunakan untuk mengolah makanan ini harus ikan yang masih segar. Ikan segar akan memberikan rasa kuah kaldu yang lebih gurih.

Adapun bumbu halus yang digunakan, di antaranya bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, kemiri, kunyit, jahe, cabai merah keriting, dan cabai rawit. Bumbu halus tersebut harus digongso (ditumis dengan minyak secukupnya) terlebih dahulu untuk menghilangkan aroma langu.

Setelah matang dan harum, selanjutnya masukkan air secukupnya ke dalam tumisan bumbu halus tadi sambil diaduk perlahan. Selanjutnya, setelah air bercampur bumbu sudah mendidih, barulah pathak jahan yang telah dicuci bersih diceburkan ke dalam kuah bumbu tanpa perlu digoreng terlebih dahulu.

Selanjutnya, baru dimasukkan bumbu pelengkap lainnya, seperti daun salam, lengkuas, serai, daun jeruk, daun kemangi, irisan tomat muda, dan asam jawa atau belimbing wuluh. Tak lupa masukkan gula dan garam untuk menambah rasa.

Brekecek pathak jahan memiliki cita rasa pedas dan gurih dengan kuah segar. Sajian ini sangat pas disantap selagi hangat dengan sepiring nasi putih hangat.

(Resla Aknaita Chak)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.