Sukses

Kain Tenun Sekomandi Sulawesi Barat yang Bernilai Fantastis

Nama tenun ini terdiri dari dua kata yaitu "seko" yang artinya persaudaraan atau kekeluargaan, serta "mandi" yang artinya kuat atau erat.

Liputan6.com, Mamuju - Kain tenun sekomandi menjadi warisan leluhur masyarakat Kalumpang, Mamuju, Sulawesi Barat. Serupa dengan tenun sutra mandar atau sambu mamasa, kain tenun sekomandi juga memiliki makna khusus.

Dikutip dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kain tenun sekomandi sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Nama tenun ini terdiri dari dua kata yaitu "seko" yang artinya persaudaraan atau kekeluargaan, serta "mandi" yang artinya kuat atau erat.

Secara garis besar, tenun sekomandi bermakna ikatan persaudaraan yang kuat. Setiap corak dan warna benang dari tenun sekomandi mengandung makna spiritual.

Terdapat beragam motif tenun sekomandi, salah satunya adalah motif ulu karua yang artinya delapan ketua adat atau delapan pemangku adat. Konon, nama ulu karua bersumber sejak zaman dahulu ketika nenek moyang masyarakat Kalumpang-Mamuju pergi berburu dengan anjingnya kemudian masuk ke dalam gua.

Saat keluar dari gua, anjing tersebut menggigit daun bermotif. Filosofi motif ini melambangkan delapan pemangku adat dalam masyarakat Bonehau dan Kalumpang pada masa lampau.

Panjangnya mulai dari 4 hingga 10 meter, dan biasanya digunakan pada acara-acara tertentu, seperti perkawinan, kematian, hingga acara-acara adat. Proses pembuatan tenun sekomandi juga cukup unik dan memakan waktu yang lama hingga berbulan-bulan.

Kain tenun ini terbuat dari kulit kayu yang ditumbuk, lalu diolah untuk dipintal. Bahan itu lalu ditambah pewarna alami, salah satunya cabai yang dicampur dengan pewarna lainnya.

Warna tenun sekomandi sebagian besar terdiri dari warna coklat merah dan krem, dengan didasari warna hitam. Hingga saat ini, proses pembuatan kain tenun ini masih dipertahankan secara tradisional.

Para pengrajin kain tenun sekomandi umumnya mewarisi kemampuan menenun dari keluarganya secara turun-temurun. Proses pembuatannya yang rumit, menjadikan kain tenun sekomandi bernilai fantastis.

Harga selempang dari kain tenun sekomandi dibanderol mulai dari Rp 250.000 - Rp 10 jutaan. Sementara satu lembar kain untuk dihargai hingga Rp 80 jutaan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.