Sukses

Lebaran Idul Fitri 2023 Jadi Hadiah Spesial Bagi Perempuan Indonesia di Hari Kartini

Momen Lebaran Idul Fitri 2023 yang berbarengan dengan Hari Kartini menjadi hadiah spesial bagi perempuan Indonesia.

 

Liputan6.com, Jakarta - Momen Lebaran Idul Fitri 2023 yang berbarengan dengan Hari Kartini menjadi hadiah spesial bagi perempuan Indonesia. Hal itu diungkapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beberapa waktu lalu. 

"Alhamdulillah, sebagian saudara-saudara kita akan merayakan Idul Fitri bertepatan dengan Hari Kartini. Ini adalah hadiah untuk perempuan Indonesia," kata Yaqut.

Yaqut juga mengatakan, Kartini adalah sosok yang sangat menginspirasi bagi seluruh perempuan, utamanya dalam memperjuangkan kesetaraan dengan peran laki-laki. Yaqut berharap, dengan semangat Idul Fitri, perempuan-perempuan Indonesia bisa semakin berdaya dan merdeka, sebagaimana pesan Idul Fitri sendiri yang artinya memerdekakan diri.

"Ada alasan mengapa Indonesia disebut sebagai Ibu Pertiwi, yakni karena peran seorang ibu juga kaum perempuan sangat menentukan kemajuan negeri ini," kata Yaqut.

Terkait dengan perbedaan waktu perayaan Idul Fitri 1444 H, Yaqut menanggapi bahwa berbeda itu adalah hal yang biasa.

"Indonesia berdiri juga karena berbeda, bukan karena sama, yang terpenting adalah bagaimana kita merayakan Lebaran yg berbeda itu untuk saling menghormati, jangan buat ikhtilaf (perbedaan) ini menjadi iftiraq (perpecahan)," katanya.

Dia juga berpesan, masyarakat harus menyikapi perbedaan ini dengan bijaksana, dan memahami bahwa itu adalah hal yang lumrah.

"Malah kita harus bersyukur karena lebarannya berkali-kali," kata Yaqut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diabadikan Jadi Nama Jalan

Raden Ajeng Kartini atau yang lebih sering disebut RA Kartini merupakan perempuan Indonesia yang memiliki pemikiran moderat. Ia merupakan pahlawan perempuan Indonesia yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk memperjuangkan kesetaraan hak perempuan pribumi yang saat itu sangat dibatasi, terutama di bidang pendidikan.

Hal itulah yang membawanya memperjuangkan hak-hak perempuan, salah satunya dengan mendirikan sekolah yang bernama Sekolah Kartini di Semarang pada 1912. Karena sering mengirimkan surat-surat dan tulisannya pada surat kabar Belanda, namanya pun dikenal baik di Belanda, bahkan dijadikan nama jalan di beberapa lokasi.

Berikut 4 wilayah di Belanda yang mengabadikan nama Kartini sebagai nama jalan.

1. Utrecht

Salah satu kota di Belanda yang menjadikan nama Kartini sebagai nama jalan yakni Utrecht, dengan penulisan R.A. Kartinistraat. Kartini Boulevard ini merupakan salah satu jalan utama berbentuk 'U'.

Mayoritas penduduk yang tinggal di wilayah ini merupakan kalangan menengah. Jalan ini memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan jalan dengan nama pahlawan atau tokoh lain, seperti Che Guevara, salah satu tokoh utama Revolusi Kuba.

2. Venlo

Kota selanjutnya yakni Venlo, yang terletak di bagian selatan atau tepatnya di kawasan Hagerhof. Jika di Utrecht Jalan R A Kartinistraat berbentuk 'U', di Venlo jalan ini berbentuk 'O', dengan penulisan Kartinistraat.

Selain Kartini, di sana juga terdapat nama jalan yang menggunakan nama tokoh-tokoh wanita, seperti Anne Frank, seorang gadis Yahudi korban Holokaus yang dikenal dengan tulisan-tulisannya pada zaman Nazi. Ada juga Mathilde Wibaut, feminis dan aktivis dalam gerakan perempuan sosial-demokrat.

3. Amsterdam

Ibu kota Belanda, Amsterdam, juga memiliki jalan dengan nama Kartini, tepatnya di wilayah Zuidoost atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bijlmer. Berbeda dengan daerah lain, di sini nama Kartini ditulis lengkap, yakni Raden Adjeng Kartinistraat.

Selain itu, di sekitar jalan tersebut juga berjejer nama tokoh-tokoh wanita yang memiliki andil dalam sejarah lainnya. Mulai dari Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, hingga Isabella Richaards.

4. Haarlem

Jalan Kartini di Haarlem ternyata memiliki letak yang cukup menarik. Kartinistraat terletak berdekatan dengan tokoh pahlawan Indonesia lainnya, yakni Mohammed Hattastraat, Sutan Sjahrirstraat, serta bersinggungan langsung dengan Chris Soumokilstraat, presiden kedua Republik Maluku Selatan (RMS).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini