Sukses

Mengenal Strobist, Teknik Pencahayaan dalam Fotografi yang Bikin Foto Lebih Cerah

Selain teknik pengambilan gambar, pencahayaan menjadi faktor penting bagi kualitas foto.

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan fotografi belakangan ini bukan lagi semata milik para forografer profesional saja. Menjamurnya kamera digital memudahkan setiap orang yang tertarik, menjadikan kegiatan ini sebagai hobi atau profesi.

Selain teknik pengambilan gambar, pencahayaan menjadi faktor penting bagi kualitas foto. Salah satunya caranya dengan menggunakan teknik strobist atau lampu flash yang tidak menempel pada body kamera.

”Dalam dunia fotografi, pencahayaan itu sangat penting. Dengan cahaya cukup dan sudut yang tepat, akan membuat hasil pemotretan semakin lebih baik. Selain cahaya alami, para fotografer bisa menggunakan cahaya artifisial seperti, flash, strobe, atau lampu yang menggunakan baterai,” ujar fotografer profesional Roy Rafael seusai menggelar pelatihan  101 Class Photography di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (18/3/2023).

Dalam pelatihan yang sempat vakum selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19 ini, Roy Rafael pemilik studio 101, menjelaskan lebih jauh tentang teknik penggunaan strobist yang memiliki sejumlah keunggulan.

“Salah satunya mudah di bawa ke mana-mana dan menggunakan baterai,” kata Roy Rafael.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hemat Biaya

Selain itu, strobist juga menghemat biaya karena tidak menggukan listrik dan power sudah lebih bagus, untuk foto portrait. Strobist juga tidak hanya digunakan untuk profesional, tapi bisa untuk hobi juga.

Dalam pelatihan 101 Class Photography, Roy menerapkannya untuk memotret model dengan format portrait. Hasilnya, tekstur wajah, make up, dan baju yang dikenakan terlihat lebih tajam dan warnanya lebih cerah.

”Hasilnya jauh berbeda, ketika kita tidak pakai teknik ini karena kondisi outdoor cahaya tidak terarah. Dengan strobist, kita lebih mengarahkan cahaya ke subjek yang kita akan foto,” ucap Roy Rafael.

Pemateri lainnya, Priyo Widdi  bercerita banyak mengenai pengalaman memotretnya menggunakan lighting strobist di lapangan untuk keperluan komersial fotografi. Foto yang banyak diambil olehnya adalah mengenai human interest.

“Pentingnya membawa peralatan lighting strobist, mulai dari softbox, payung, dan reflektor karena peralatan-peralatan ini akan membuat hasil foto lebih berdimensi, dibanding kita memotret dengan available light,” ujar Priyo yang berprofesi sebagai fotografer traveling.

 

3 dari 3 halaman

Antusiasme Peserta

Para fotografer terlihat antusias mengikuti pelatihan fotografi ini dikarenakan materi yang menarik, serta adanya praktik langsung setelah workshop. Selain itu, acara ini juga berhadiah senilai Rp 2 Juta untuk 5 foto terbaik. Pemenang foto akan diumumkan lewat Instagram @101class pada tanggal 26 Maret 2023 nanti.

Acara ini dapat berlangsung dengan baik berkat dukungan dari  Tamron, Aneka Foto, Canon Indonesia, dan Denka Pratama, Expedisi Putih dan Warung Kreatif.  Sejumlah model juga terlibat dalam pemotretan, seperti Adinda Vega, Saridjouhari, Karisa Firda, Naaila Damanik, Kirana Putri, dan Helsa Dzakira Aulia. 

Pada akhir acara ini, para peserta fotografer sudah dapat mengimplementasikan teknik lighting strobist yang dipelajari, untuk keperluan pribadi maupun untuk fotografi bisnis. Karena tingginya tingkat antusiasme dari para peserta, workshop ini berencana untuk diadakan secara berkala setiap bulannya oleh 101 Class Photography yang juga memiliki kelas online dan tutorial fotografi di kanal Youtube 101 Class Photography.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.