Sukses

Viral Video Pelajar Makassar Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras Oplosan hingga 3 Meninggal

Sebelumnya kejadian tersebut diduga karena pesta miras oplosan. Ternyat para pelajar tersebut diduga dianiaya dan dipaksa untuk menenggak miras oplosan tersebut.

Liputan6.com, Makasar - Fakta baru terungkap usai heboh pesta miras oplosan yang menewaskan tiga pelajar di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Para pelajar itu ternyata diduga dianiaya dan dipaksa untuk menenggak miras oplosan tersebut oleh seseorang.

Dugaan itu terungkap dari sejumlah video yang belakangan beredar dan viral di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut terlihat dua orang pelajar menangis usai dianiaya dan dipaksa meminum miras yang dioplos dengan alkohon 96 persen dan minuman bersoda. 

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagoal membenarkan ihwal viralnya video tersebut. Dia mengaku bahwa pihaknya kini tengah menyelidiki hal tersebut. 

"Iya benar, perkaranya lagi ditangani," kata Ridwan kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Ridwan mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan segera memeriksa sejumlah saksi, termasuk para korban yang masih dalam perawatan intensif karena kritis usai meminum miras oplosan tersebut. 

"Kita blm memeriksa karena kondisi saksi atau korban dan diduga keadan masih sakit. Tapi kita akan kumpulkan bukti dan saksi," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Pelajar Meninggal

Sebelumnya, tiga pelajar tewas dan tiga lainnya kritis usai menenggak miras oplosan di salah satu indekos yang berada di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Kejadian tersebut pun sempat membuat warga heboh, pasalnya miras yang mereka tenggak dioplos dengan satu jeriken alkohoh 96 persen dan minuman bersoda. 

Tiga pelajar yang tewas adalah usai menenggak miras oplosan tersebut adalah AA (15), MRP (17) dan RF (16). AA dan MRP meninggal pada Kamis (23/2/2023) sementara RF meninggal pada Jumat (24/2/2023). 

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya ditemukan jeriken dengan tulisan kadar alkohol 96 persen, satu botol minuman bersoda dan satu botol minuman keras. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.