Sukses

ARCH:ID Kembali Hadir Tahun Ini, Tampilkan Keberagaman Arsitektur Indonesia

ARCH:ID, festival arsitektur terbesar di Indonesia akan kembali hadir tahun ini. Festival yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, pada 16-19 Maret 2023.

Liputan6.com, Jakarta ARCH:ID, festival arsitektur terbesar di Indonesia akan kembali hadir tahun ini. Festival yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, pada 16-19 Maret 2023.

Festival arsitektur ini pertama kali diselenggarakan pada 2020 oleh IAI dengan menggandeng Citra Inovasi Strategi (CIS) Exhibition, dengan pengunjung ARCH:ID mencapai lebih dari 8.500 Orang.

Sayangnya, pada 2021 lalu, ARCH:ID tidak dapat diselenggarakan akibat pandemi Covid-19. Memasuki 2022, di tengah pelonggaran PPKM, IAI dan CIS kembali menyelenggarakan ARCH:ID. Meski dengan waktu yang singkat dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, festival arsitektur terbesar di Indonesia ini pada Juli 2022 lalu mampu menghadirkan lebih dari 12.300 orang.

Memasuki kali ketiga pelaksanaan, acara festival pameran dan konferensi arsitektur terbesar yang diselenggarakan secara tahunan oleh IAI direncanakan kembali hadir pada Kuartal Pertama pada 2023 ini. 

Acara ini didukung dengan kerja sama erat dalam forum diskusi 4-Nations (Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand), sehingga secara berkala dan bergantian keempatnya menyelenggarakan event sejenis di negara masing-masing. 

Ketua Umum IAI, Georgius Budi Yulianto mengatakan, IAI berharap agar ARCH:ID ini bisa menjadi pemicu dalam pembahasan menerus tentang kolaborasi berbagai pelaku teknis dalam dunia konstruksi.

Melalui tim kurator yang ditunjuk, ARCH:ID kali ini mengangkat tema IDENTITAS(?), yang ditujukan untuk mempertanyakan dan mendiskusikan kembali potensi identitas Indonesia, baik dalam aspek sosial-budaya, maritim, maupun teknologi.

"Ketiga aspek ini pula yang menjadi dasar pembahasan dalam konferensi internasional, yang mengundang pakar-pakar dalam bidang teknologi, arsitektur kelautan, maupun arsitektur berbasis budaya," katanya, Kamis (9/2/2023).

Kolaborasi dalam festival ini akan melibatkan pula berbagai perguruan tinggi arsitektur, para praktisi maupun pemangku kepentingan di daerah, asosiasi profesi terkait desain dan perencanaan, seperti IARKI, IAP, IALI, HDII, HTII maupun GBCI.

Sementara itu, Direktur Program ARCH:ID, Firman Setia Herwanto  menjelaskan bahwa ARCH:ID ketiga ini akan diselenggarakan di ICE BSD City, Tengerang, dan akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

"Sebagai induk dari kegiatan kreatif, Kemenparekraf tentu memiliki peran sentral dalam pengembangan budaya rancang-bangun di negeri ini, dan diharapkan mampu menjembatani kebutuhan para pelaku industri kreatif untuk dapat tampil dan berperan aktif pada lingkup regional maupun internasional," ujarnya.

Firman menjelaskan, dengan target penyelenggaraan yang lebih besar dari sebelumnya, ARCH:ID kali ini diharapkan dapat menjadi barometer bagi profesi dan industri jasa konstruksi maupun kreatif di Indonesia, yang juga responsif akan kebutuhan pasar dan masyarakat pada umumnya.

"Semoga ARCH:ID 2023 kali ini dapat berjalan sukses dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi dunia konstruksi serta industri kreatif di Indonesia," cetusnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.