Sukses

Petualangan Harimau Masuk Kota di Siak Terus Berlanjut, Kali Ini Makan 2 Korban

Liputan6.com, Pekanbaru - Petualangan harimau masuk kota di Kabupaten Siak, Riau, terus berlanjut. Setelah melewati sejumlah perkantoran dinas, pemukiman, kebun semangka hingga pemukiman, penjelajahan si Datuk Belang terus berlanjut ke perkebunan sawit.

Setelah Desa Sengkemang, kini harimau dilaporkan masuk ke Lubuk Dalam. Kali ini ada korban jiwa meskipun bukan manusia tapi 2 ekor sapi di perkebunan sawit milik PT Perkebunan Nusantara V.

"Lokasinya di Afdeling VII Kebun Lubuk Dalam, 2 ekor sapi karyawan diduga dimangsa harimau," kata Vice President Corporate Communication PTPN V, Risky Atriansyah, Senin malam, 7 Februari 2023.

Risky menyatakan, hingga kini harimau terduga pemangsa ternak itu belum terlihat secara kasat mata oleh karyawan. Dugaan harimau muncul berdasarkan temuan jejak di lokasi penemuan bangkai sapi.

Sebagai antisipasi harimau mangsa sapi tidak menyerang karyawan, perusahaan meminta pekerja dan masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah, khususnya malam hari.

Khusus di Afdeling I dan VII, PTPN V menghentikan aktivitas karyawan sementara. Tidak boleh ada aktivitas hingga keamanan di lokasi terkendali.

"Perusahaan harus melindungi karyawan dan keluarga," tegas Risky.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Semoga Teratasi

PTPN V sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan badan penanggulangan bencana daerah. Selain itu, manajemen kantor Direksi PTPN V juga telah berkoordinasi dengan BBKSDA Riau untuk segera melakukan langkah mitigasi.

"Semoga kemunculan harimau sumatra yang telah berlangsung selama sepekan terakhir ini dapat segera teratasi," demikian Risky.

Sebagai informasi, harimau muncul di Kabupaten Siak sejak akhir Januari 2023. Dari perkotaan, kemunculan harimau terus terjadi di sejumlah desa hingga perkebunan BUMN tersebut.

Tidak diketahui apakah harimau yang muncul di satu lokasi dengan lainnya merupakan individu yang sama. Namun begitu dari temuan petugas di lokasi, ukuran jejaknya sama besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.