Sukses

Wagros Sediakan Pangan Lokal Lewat Layanan Pemenuhan Kebutuhan Pangan

Wargros hadir di Kota Bandung dengan dukungan teknologi modern serta terus beradaptasi dan berinovasi dalam menyediakan layanan kebutuhan pangan untuk kesejahteraan bersama.

Liputan6.com, Bandung - Perkembangan teknologi modern senantiasa menghadirkan inovasi dalam berbagai bidang. Salah satunya teknologi yang dapat menyediakan layanan kebutuhan pangan.

Kali ini teknologi modern yang terus beradaptasi dan berinovasi dalam menyediakan layanan kebutuhan pangan untuk kesejahteraan bersama hadir dalam bentuk layanan konten digital. Namanya Wagros.

Wargros hadir di Kota Bandung dengan dukungan teknologi modern serta terus beradaptasi dan berinovasi dalam menyediakan layanan kebutuhan pangan untuk kesejahteraan bersama.

Mengawali usaha pada 2018, Wargros menjadi perusahaan perdagangan dan keagenan khususnya dalam menyediakan kebutuhan pokok untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk tujuan bisnis.

Wagros adalah singkatan dari warung dan grosir, perusahaan trading dan keagenan khususnya bahan-bahan kebutuhan pokok serta di bidang pangan. Saat ini, perusahaan didapuk sebagai official offtaker hasil tangkapan ikan nelayan dari Kabupaten Banggai Kepulauan. Mereka akan mendistribusikan ikan hasil tangkapan nelayan itu ke Kota Bandung dan beberapa wilayah di Jawa Barat.

Wagros di bawah payung hukum PT Wagros Digital Indonesia memiliki landasan kedekatan dengan pelanggan sebagai kunci sukses yang dapat dicapai bersama yakni mendapatkan harga yang kompetitif pada komoditi beras, minyak goreng dan ikan. 

Dukungan transformasi digital yang revolusioner dapat membantu kinerja serta inovasi dalam hal memenuhi kebutuhan komoditi dengan kapasitas yang dapat terkontrol sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat dan jangkauan layanan hingga sampai ke konsumen.

Business Development and Partnerships Wagros Oky Adi Putra mengatakan, memasuki 2023 ini, pihaknya ingin supaya masyarakat di Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya untuk lebih empati pada stunting, yakni meningkatkan gizi yang oleh pemerintah sudah dicanangkan dengan kampanye ‘Gemar Makan Ikan’.

“Beberapa waktu lalu Wargros bertemu dengan Wali Kota Bandung, Bapak Yana Mulyana dan juga saat bertemu dengan Pak Erick Thohir di mana beliau-beliau menekankan untuk meningkatkan konsumsi makan ikan. Hal tersebut sangatlah baik guna menekan angka stunting pada generasi penerus pada 2045 nanti menjadi generasi emas,” kata Oky, Senin (6/2/2023).

Sebelumnya, Wagros sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemkab Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, sehingga Wagros didapuk sebagai official offtaker hasil tangkapan ikan nelayan. Adapun hasil tangkapan ikan dari Banggai akan didistribusikan ke wilayah Bandung Raya dan beberapa wilayah di Jawa Barat.

Oky berharap adanya kerja sama dengan Pemkab Banggai Kepulauan, paling tidak menjadi jembatan antara Banggai dengan Kota Bandung. Sehingga nanti ke depannya dapat melakukan kerja sama perdagangan komoditi lainnya antara Pemkot Bandung dengan Pemkab Banggai Kepulauan.

Wargros sampai saat ini masih dengan semangatnya mendorong dan mengembangkan UMKM dengan program kemitraan yang mana menawarkan kepada masyarakat yang ingin mempunyai usaha mandiri yang ada kaitannya dengan sembako dapat Wargros support. Baik dari sisi usaha maupun dari sisi suplai barangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Digitalisasi Pasar Tradisional

Aktualisasi program kemitraan merupakan keberlanjutan saat Wargros melakukan kerjasama dengan Perumda Pasar yang sudah terbukukan di 2022. Hanya saja, ada hambatan kendala teknis dan lain hal yang tetap akan dimaksimalkan realisasinya pada 2023 ini.

"Wagros akan memastikan kepada pedagang bahwa barang-barang kebutuhan pokok nanti dapat kita suplai adalah barang-barang dengan kualitas terbaik dan dengan harga yang terjangkau. Sehingga nanti dapat membantu pedagang yang ada di pasar untuk mendapatkan barang yang baik dan harga yang lebih murah serta efeknya ke masyarakat harga bahan pangan bisa lebih terkontrol," kata Oky.

Selain itu, Wagros juga sudah menandatangani kerjasama dengan Agro Jabar terkait dengan pemenuhan kebutuhan beras dan minyak goreng. Sehingga, Wagros pada 2023 ini memiliki banyak PR dan tantangan dalam meningkatkan kebutuhan pangan melalui konten digital yakni digitalisasi.

Digitalisasi di sini adalah mengedukasi para pedagang pasar untuk sistem pembayaran dan sebagainya menggunakan transfer online atau QRIS, atau menggunakan metode yang cash lost money.

"Jadi nanti pembeli-pembeli kalau misalkan datang ke pasar, dia sudah enggak usah bawa uang cas, cukup pakai QRis, transfer atau debit card," ucap Oky.

Supaya transformasi digitalisasi terealisasi, Wagros akan pasangkan internet agar dapat dipakai wifi secara gratis. Adapun Wagros saat ini sudah bermitra dengan Telkom dan dapat dukungan untuk memperdalam wifi dan penguatan sinyalnya. 

Selain itu, kata Oky, hal yang tidak kalah pentingnya adalah digitalisasi pasar tradisional dalam rangka mempersiapkan pasar tradisional dan para pedagangnya siap menghadapi persaingan di era disrupsi ini. Saat ini, pasar tradisional menghadapi kompetitor dalam wujud virtual, yakni pasar retail online baik melalui aplikasi media sosial, marketplace, maupun aplikasi digital lainnya.

"Kondisi ini akan memicu semakin kerasnya hantaman yang akan dihadapi pasar tradisional ke depannya jika tidak segera melakukan transformasi, sehingga keberadaan komoditi dan pencapaian harga murah tidak pernah ketemu yang dikarenakan diantaranya tidak meratanya distribusi komoditi dikarenakan kurangnya informasi bagi pedagang dan konsumen," kata Oky.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini