Sukses

KEK Sanur Jadi Destinasi Wisata Kesehatan Internasional, Erick Thohir: Wujudkan Ide Awal Presiden Soekarno

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur menjadi upaya revitalisasi kedua Erick Thohir terhadap warisan Bung Karno. Kawasan ini akan bertransformasi menjadi destinasi health tourism kelas dunia.

Liputan6.com, Denpasar - Menteri BUMN Erick Thohir yakin pembagunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sebagai KEK Kesehatan pertama di Indonesia mampu meningkatkan perekonomian sekaligus menjadi sebuah langkah makin mengglobalkan Sanur sebagai wisata kesehatan internasional.

Hal itu dikatakannya saat paparan progress KEK Sanur Senin, 16 Januari 2023 di hadapan awak media didampingi oleh Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

KEK Sanur yang berlokasi di Kota Denpasar, Provinsi Bali ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2022 untuk menjadi KEK Kesehatan dan KEK Pariwisata.

Dengan luas area sebesar 41,26 hektare dan berada tepat di tepi Pantai Sanur dan Pantai Segara Ayu. KEK Sanur dirancang dapat mengakselerasi sektor kesehatan dan juga sektor pariwisata pada Provinsi Bali. 

Kawasan ini juga digadang-gadang menjadi sebuah jawaban bagi masyarakat Indonesia yang lebih memilih untuk mendapatkan perawatan medis ke luar negeri karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Indonesia.

KEK Kesehatan dan Pariwisata ini dibangun lengkap mencakup bisnis fasilitas kesehatan (rumah sakit dan klinik), akomodasi hotel dan MICE, Etnomedicinal Botanic Garden, dan Commercial Center.

Dulunya Kawasan Sanur dibangun berdasarkan visi pariwisata yang dirintis Presiden pertama Soekarno (Bung Karno) untuk memajukan Indonesia di panggung turisme internasional.

Dan saat ini tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata.

Erick Thohir mengatakan, pembangunan KEK Sanur ini mengintegrasikan sektor kesehatan dengan pariwisata bertujuan memberikan layanan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.

Ditambahkan Erick, Pulau Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara sehingga punya dampak luas bagi peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

"Kawasan Sanur Bali dipilih tak hanya faktor sejarah dan warisan dari Presiden pertama kita, Soekarno, tapi juga menguatkan kembali ide awalnya. Dengan KEK Kesehatan ini, kita memanfaatkan keindahan Bali untuk melayani pasien mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia. Hal ini makin mengglobalkan Sanur sebagai wisata kesehatan internasional," beber Erick di hadapan Megawati.

Hotel Bali Beach atau GIBB sebagai salah satu warisan yang direnovasi di KEK Sanur merupakan hotel rancangan Bung Karno yang dibangun tahun 1963 dan selesai pada tahun 1966.

Dalam pengembangan KEK Sanur yang melibatkan BUMN In Journey, Hotel Indonesia Natour (HIN), Nindya Karya, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), dan PP itu jumlah kamar di hotel tersebut akan ditambah dari 246 kamar menjadi 274 kamar dengan konsep bangunan dan kamar yang lebih modern.

Transformasi kawasan wisata Sanur ini merupakan upaya revitalisasi kedua yang dilakukan Erick Thohir terhadap warisan Soekarno. Sebelumnya, Menteri BUMN juga mengubah Pusat Perdagangan Sarinah yang dibangun Bung Karno tahun 1962 menjadi tempat kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif sekaligus sebagai pusat UMKM nasional.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini