Sukses

Kala Bupati Takalar Resmikan Rumah Sakit Bertaraf Internasional yang Belum Rampung

Hingga saat ini progres pembangunan Galesong Hospital baru berada di angka 88,9 persen.

Liputan6.com, Takalar - Bupati Takalar, Syamsari Kitta meresmikan Galesong Hospital yang berada di Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada Selasa (20/12/2022). Sayangnya peresmian rumah sakit bertaraf internasional itu dilakukan padahal pengerjaan rumah sakit tersebut belum rampung.

Alhamdulillah kita sudah soft launching dari rumah sakit internasional yang kita biayai dari dana program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional)," kata Syamsari Kitta kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).

Rumah sakit yang digadang-gadang menjadi salah satu rumah sakit dengan fasilitas khusus dan terlengkap di Sulsel itu dibiayai menggunakan anggara dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Takalar sebesar Rp27 miliar dan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp150 miliar.

Dana program PEN itu sendiri dibagi menjadi dua yakni pengadaan peralatan kesehatan rumah sakit sebesar Rp58 miliar dan pembangunan fisik sebesar Rp91,9 miliar yang dikerjakan oleh PT Guna Karya - Bumi Perkasa, KSO. 

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejumlah bagian bangunan di atas lahan seluas 4 hektare itu terlihat belum rampung. Sejumlah alat berat pun masih terlihat berada di sekitar lokasi proyek yang dikerjakan sejak 3 tahun terakhir itu. 

Pada bagian atap gedung rumah sakit tersebut juga terlihat belum rampung. Alhasil masih terjadi kebocoran di mana-mana. Selain itu sejumlah jendela yang terbuat dari kusen aluminium terlihat belum terpasang kaca. 

Pada bagian belakang gedung rumah sakit yang terbagi dalam empat bagian tersebut juga terlihat masih banyak scaffolding dan balok kayu yang berserakan. Bahkan nyaris seluruh ruangan yang ada terlihat ditutupi spanduk bertuliskan 'Under Construction'.

 

Syamsari sendiri mengakui bahwa proyek pembangunan rumah sakit yang terletak di sisi barat perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Takalar itu memang belum rampung. Menurut dia pembangunan fisik rumah sakit tersebut harusnya rampung pada 31 Desember 2022. 

"(Rampung) Desember ini. Karena ini kan tinggal seperti halaman ditimbun. Dan bukan lagi orang, tinggal alat saja yang bekerja. Kita targetkan sudah bisa beroperasi tahun depan," ucapnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Progres Pembangunan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, dr Rahmawati juga membenarkan bahwa proyek pembangunan Galesong Hospital memang belum rampung. Dia menyebutkan hingga saat ini progres pembangunan fisik rumah sakit bertaraf internasional itu baru berada di angka 88,9 persen. 

"Progres pembangunan hingga minggu ini untuk pembangunan fisik Rumah sakit galesong hospital sebesar 88,9 persen dan alhamdulillah untuk alat-alat kesehatan kami sudah mencapai pembelian alat kesehatan sebesar 50 persen dan insya Allah sisanya akan kami selesaikan di bulan Desember Tahun 2022 ini," kata Rahmawati saat memberikan sambutan. 

Dia merinci bahwa Galesong Hospital sejatinya dirintis pembangunannya sejak 2019 yang dimulai dari proses pembebasan lahan seluas 4 hektare. Setahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2020, pihak Pemerintah Kabupaten Takalar kemudian menggenjot proses administrasi untuk segera memulai pengerjaan pembangunan Galesong Hospital. 

"Alhamdulillah di tahun 2021 tepatnya di tanggal 21 Oktober 2021 kita melaksanakan ground breaking untuk pembangunan perdana rumah sakit bertaraf internasional ini yang diresmikan langsung oleh bapak Bupati Takalar beserta ibu Ketua PKK Takalar dan tanpa terasa Alhamdulillah pada hari ini tanggal 20 desember 2022 kita melaksanakan soft opening untuk Rumah sakit Galesong Hospital," dia menambahkan. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.