Sukses

9 Orang Masih Hilang Usai Gempa Cianjur, Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril mengatakan, tim tetap dibagi menjadi tiga worksite dengan data sementara sembilan warga yang masih hilang.

Liputan6.com, Bandung - Memasuki hari ke-9, Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian korban gempa Cianjur khsususnya di Wilayah Kecamatan Cugenang pada Selasa (29/11/2022).

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril mengatakan, fokus pencarian untuk hari ini, tim tetap dibagi menjadi tiga worksite dengan data sementara hari ini sembilan warga yang masih hilang.

“Hari ini, tim SAR gabungan masih tetap melaksanakan pencarian di tiga worksite,” kata Jumaril melalui keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).

Adapun ketiga worksite tersebut yaitu di sekitaran Warung Sate Sinta, Desa Dijedil Kecamatan Cugenang, dan Kampung Cijedil.

Jumaril mengimbau kepada seluruh aparat desa ataupun warga jika merasa masih kehilangan anggota keluarga atau kerabatnya bisa melaporkan ke nomor layanan pengaduan SAR di +62 813-1616-3355.

Selain kegiatan SAR, hari ini juga akan ada dropping dukungan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral menggunakan dua unit Helly Dauphin HR-3604.

Berdasarkan hasil pencarian pada Senin (28/11/2022), tim SAR gabungan menemukan dua korban gempa Cianjur. Sehingga tersisa korban dalam pencarian yaitu sembilan orang.

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) 2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

146 Jenazah Berhasil Diidentifikasi

Sebelumnya, tim DVI Polri sudah menerima sebanyak 162 kabtong jenazah korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, pada Senin (28/11/2022).

Dari 162 kantong jenazah, sebanyak 159 berisi jenazah utuh dan tiga kantong jenazah lainnya berisikan body part korban gempa Cianjur.

Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi satu identitas korban gempa bumi Cianjur yakni bernama Endin berusia 37 tahun warga Kampung Cugenang, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

“Untuk jumlah total jenazah yang sudah teridentifikasi sampai hari ini ada 146 jenazah,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo.

Ibrahim meminta dukungan serta doa kepada seluruh warga agar tugas Tim DVI Polri berjalan dengan lancar dan seluruh korban gempa bumi Cianjur yang sudah ada di rumah sakit segera teridentifikasi.

“Kami ingatkan, agar keluarga yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya diimbau untuk melapor ke posko pengaduan orang hilang dibagian Forensik RSUD Sayang Cianjur,” tuturnya.

3 dari 3 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.