Sukses

Bantuan Donasi dan Personel dari Polres Indramayu untuk Korban Gempa Cianjur

Para personel akan dikirim ke Cianjur untuk membantu proses evakuasi SAR serta pertolongan kesehatan bagi korban gempa.

Liputan6.com, Indramayu - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi di Cianjur, Senin kemarin, menjadi duka mendalam bagi Indonesia. 

Sebagai wujud kepedulian Polres Indramayu, pada Selasa pagi (22/11/2022) dilakukan aksi spontan penggalangan dana dalam apel pemberangkatan personel BKO (Bawah Kendali Operasi). 

Mereka akan dikirim ke Kabupaten Cianjur, untuk membantu proses evakuasi SAR serta pertolongan kesehatan bagi korban Gempa.

Dalam apel, seluruh jajaran di Polres Indramayu menyumbangkan dananya. Penggalangan dana ini dipimpin langsung Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif. Dalam penggalangan dana ini terkumpul donasi sebanyak Rp6,5 juta. 

"Tadi kita spontan dalam apel untuk menggalang donasi. Alhamdulillah bisa sedikit membantu meringankan korban gempa," tutur Kapolres Lukman.

Selain itu, AKBM M Lukman Syarif mengatakan pihaknya juga mengirim volunter yakni personel BKO sebanyak satu pleton atau 30 personel untuk membantu korban gempa.

"Personel yang kita kirim itu membawa sejumlah peralatan, membantu proses evakuasi serta di dalamnya ada tim medis, untuk penanganan medis pada korban gempa" ungkap Lukman.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ringankan Beban Korban

Tak hanya itu, AKBP Lukman menjelaskan bahwa pihaknya mengirimkan bantuan sosial kepada korban gempa Cianjur, untuk meringankan beban para korban gempa yang saat ini tengah dirundung duka.

"Paket sembako kita kirim juga bersama dengan personil BKO, nantinya bantuan tersebut akan diserahkan pada posko utama di Cianjur" tutur Lukman.

Seperti diketahui, bencana gempa bumi dengan kekuatan M 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin siang (21/11/2022).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat 97 kali gempa susulan yang terjadi hingga pukul 00.00 WIB, 22 November 2022.

Adapun data sementara dari laporan Call Centre BNPB hingga malam hari tadi, ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia, 366 luka-luka dan 13.784 warga yang mengungsi.

 

Penulis: Pradesta Bagus

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.