Sukses

Serba Serbi Pesta Kemeriahan HUT ke-77 RI di Garut

Selain pesta rakyat dengan berbagai macam perlombaan agustusan, ada beberapa kejadian yang tak luput dari bidikan perhatian warga.

Liputan6.com, Garut - Pesta kemeriahaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI telah usai digelar. Banyak ragam peristiwa yang menyertai perjalanan pesta perayaan kemenangan seluruh rakyat Indonesia itu, termasuk di kota Dodol Garut, Jawa Barat.

Kami menghimpun serba serbi HUT ke-77 RI di Garut dalam ragam peristiwa. Selain pesta rakyat dengan berbagai macam perlombaan agustusan, ada beberapa kejadian yang tak luput dari bidikan perhatian warga.

1. Qyara, Remaja Asal Garut Kembali Terpilih Membawa Baki Sangsaka Bendera Pusaka

Untuk kedua kalinya secara beruntun, Qyara, pelajar SMAN 1 Garut, Jawa Barat, kembali masuk anggota ini paskibraka nasional 2022 untuk membawa baki bendera pusaka sangsaka merah putih dalam kirab nasional di Istana Negara, Jakarta.

Tahun lalu, remaja dari pedagang beras asal Garut ini menjadi pembawa baki dalam penurunan sang saka merah putih HUT ke-76 RI. Kali ini, Qyara dipercaya membawa baki saat penaikan bendera.

“Alhamdulillah dengan sangat bangga tahun ini Qyara dipercaya untuk jadwal pagi hari saat penaikan bendera,” ujar Rosanty, ibu Qyara dengan bangga.

Rosanty bersama suaminya yang menyaksikan langsung di televisi, sampai menitikan air mata setelah anaknya sukses melaksanakan tugas berat yang diemban anaknya.

2. Parade Upacara HUT ke-77 RI dengan Berkuda

Berbeda dengan tempat lainnya, parade upacara kemerdekaan HUT ke-77 RI di kecamatan Pangatikan, Garut, justru digelar menggunakan kuda delman yang biasa digunakan warga untuk menarik penumpang.

Khusus di hari kemerdekaan, para kusir sengaja memanjakan kuda tunggannya sengaja diperuntukan bagi para pejabat aparatur kecamatan dan desa untuk upacara HUT RI.

Tercatat sebanyak 9 kuda delman tanpa roda pedati diarak membawa para pejabat mengikuti upacara kemerdekaan HUT ke-77 RI tingkat kecamatan.

“Pangatikan ini identik dengan lomba ketangkasan berkuda, kami ingin menampilkan ciri khas yang kita miliki,” ujar Camat Pangatikan Asep Harsono.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPK APDESI Kecamatan Pangatikan, Asep Sulaeman. Kegiatan itu sekaligus ajang promosi menjelang kejurda balap kuda piala Bupati yang akan digelar pekan depan.

“Nah sekarang kita promosi menuju ke lokasi upacara dengan berkuda,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Remisi Hingga Tawuran

3. Tawuran Tawuran Antarwarga Nodai Pesta Kemeriahan HUT ke-77 RI di Garut

Puncak pesta kemeriahaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI di Kabupaten Garut tahun ini, dinodai tawuran antar dua kelompok warga, saat melakukan aksi long match Kemerdekaan RI. 

Dalam video berdurasi 30 detik yang telah beredar di media sosial (Medsos) warga Garut. Puluhan massa yang berasal dari kedua kubu, terlihat saling melancarkan adu jotos menggunakan tangan kosong.

Diduga keributan itu terjadi di Jalan raya Cijapati, Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Garut sekitar pukul 10.00 Rabu pagi, setelah upacara HUT Kemerdekaan RI selesai dilakukan warga.

Namun akibat salah faham di antara salah satu peserta pawai, keributannya pun akhirnya pecah yang melibatkan banyak peserta pawai dari kedua kubu.

Terlihat mereka berusaha saling melerai namun gagal, hingga akhirnya petugas gabungan TNI-Polri berhasil meredakan ketegangan di kedua kubu.

4. Ratusan Panghuni Lapas Garut Dapat Guyuran Remisi HUT RI, 2 Napi Asing Gigit Jari

Sebanyak 368 orang narapidana penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut, Jawa Barat mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan dalam momen puncak perayaan ke-77 HUT RI tahun ini.

“Dua napi WNA asal Cina dan Inggris tidak mendapatkan (Remisi) karena masih dalam hukuman disiplin,” ujar Kepala Lapas Kelas IIB Garut Iwan Gunawan Wahyudi.

Menurutnya, pemberian remisi ratusan penghuni lapas kelas IIB Garut merupakan hak mereka dari negara sebagai bentuk rasa syukur pada puncak perayaan ke-77 HUT RI. “Ada sebanyak 128 orang yang tidak memenuhi syarat mendapatkan remisi,” kata dia.

Saat ini mayoritas penghuni lapas Garut diisi napi kasus narkoba, kemudian di posisi berikutnya pidana umum dan pidana khusus akibat korupsi. “Rata-rata yang mendapatkan remisi antara 1 bulan hingga 6 bulan, namun ada dua yang bebas langsung,” kata dia.

Total narapidana yang mendapatkan remisi HUT RI dari pemerintah tahun ini mencapai 168.916 orang. Dari jumlah itu, sekitar 166.191 orang di antaranya mendapatkan remisi umum satu dan 2.725 orang mendapatkan remisi umum dua atau bebas murni.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.