Sukses

Kepala OPD Dituntut Lebih Kreatif Hadirkan Event Berskala Nasional di Sulbar

Gagasan menghadikan event nasional itu dinilai Akmal akan mampu meningkatkan perekonomian di provinsi ke-33 itu

Liputan6.com, Mamuju - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulawesi Barat dituntut lebih kreatif untuk menghadirkan event berskala nasional. Event-event itu dinilai akan membantu menggerakkan roda perekonomian di daerah.

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik mengungkapkan gagasan itu sebab saat ini kapasitas fiskal provinsi ke-33 itu masih sangat kecil. Sejak awal kedatangannya ke Sulawesi Barat, dia sudah mendorong agar tiap OPD membuat kalender event yang bisa menjadi event berskala nasional.

"Semakin sedikit pergerakan barang dan jasa itu berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, aktivitas yang dilakukan pimpinan OPD menjadi kunci lebih baik kedepan," terang Akmal, Senin (11/07/2022).

Akmal menuturkan, di bulan pertama ketika bertugas sebagai penjabat gubernur Sulawesi Barat dia sudah memancing kreativitas tiap OPD untuk mengadakan event berskala nasional. Saat itu dia mengundang sejumlah provinsi untuk hadir di Sulawesi Barat melalui kegiatan di dinas perhubungan.

"Sudah sekali melalui dinas derhubungan, setelah itu senyap, tidak ada lagi," tutur Akmal.

Padahal menurut Akmal, kegiatan di dinas perhubungan itu hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp70 juta, tidaklah besar untuk sebuah event berskala nasional. Namun, dampak yang dihasilkan event itu mampu menggerakkan perekenomian daerah khususnya pelaku UMKM.

"Apa susahnya mengalokasikan anggaran Rp70 juta sehingga ekonomi berdenyut," tegas Akmal.

Karena itu, Akmal kembali menagih agar OPD melaksanakan sebuah event yang mempu menarik orang dari luar untuk datang ke Sulawesi Barat. Dia berharap pimpinan OPD lebih maksimal dalam bekerja guna meningkatkan roda perekonomian di Sulawesi Barat.

"Yang paling nyata saja dulu, buatlah event. Kita harus bergerak. Kepala OPD tolong lebih kreatif, tolong buatlah kegiatan, buatlah event, tidak susah kok, bapak cuma butuh tanda tangan saya," tutup Akmal.

Saksikan Vidio Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.