Sukses

Baru Mendarat di Yogyakarta, Ini 5 Tempat Wisata Dekat Bandara YIA

Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi salah satu pintu masuk bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Yogyakarta.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi salah satu pintu masuk bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Yogyakarta. Meski jauh dari pusat kota, kawasan sekitar bandara YIA juga menyimpan sejumlah tempat wisata menarik.

Berada di deretan perbukitan Menoreh, membuat YIA dikelilingi aneka objek wisata alam, mulai dari pantai, kawasan hutan hingga pemandangan alam yang luar biasa. Berikut lima tempat wisata di dekat Bandara YIA:

1. Pantai Glagah

Pantai Glagah berlokasi di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulon Progo. Bagi masyarakat Yogyakarta, pantai ini memiliki keistimewaan dengan adanya ratusan tetrapoda yang berjajar di sepanjang sisi barat pantai.

Tetrapoda adalah sebuah mekanisme pemecah ombak yang terbuat dari beton berkaki empat. Ombak yang menabrak tetrapoda tidak akan sampai ke bibir pantai.

Meskipun ombaknya sangat besar, di sisi lain gulungan ombak yang menabrak tetrapoda menghasilkan suara deburan ombat yang unik. Namun, tentu saja jangan bermain air terlalu dekat karena berbahaya. Sebagai gantinya, masyarakat bisa menikmati laguna yang lokasinya tidak jauh dari pantai.

Laguna Pantai Glagah terbentuk dari bagian daratan yang terisi oleh air laut pasang. Semakin lama, cekungan ini membentuk telaga luas yang diisi oleh air tenang. Kemudian, yang membuatnya semakin cantik, di sekeliling telaga, tumbuhan hijau tumbuh subur dan membuat pemandangan tempat wisata dekat bandara YIA ini makin indah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Waduk Sermo

2. Waduk Sermo

Di tengah pegunungan Menoreh, Waduk Sermo memberikan kenyamanan bagi setiap pengunjung yang datang. Waduk Sermo dibangun pada Maret 1994 dan dilakukan pengisian air pertama kali pada Maret 1996.

Waduk Sermo dibangun untuk meningkatkan penyediaan irigasi, pengendali banjir, usaha perikanan, pariwisata, dan prasarana olah raga air. Namun, kini Waduk Sermo bukan hanya menjadi lokasi irigasi saja tapi sudah menjadi lokasi wisata populer di Yogyakarta.

Di Waduk Sermo, wisatawan bisa mengelilingi danau buatan ini dengan menggunakan kapal bermotor. Selain itu, suasana yang tenang dan damai membuat masyarakat lebih nyaman.

Apalagi, jika beruntung masyarakat juga bisa menikmati sunset dari bukit yang ada di belakang Waduk Sermo.

3. Mangrove Kadilangu

Kulon Progo adalah lokasi wisata yang terkenal memiliki banyak tempat wisata alam. Hutan mangrove Kadilangu menjadi salah satu lokasi wisata yang menawarkan keindahan.

Bagi wisatawan yang memiliki hobi fotografi, tempat ini jelas menjadi pilihan yang tepat karena memiliki banyak spot foto yang Instagramable.

Di samping itu, wisatawan akan dimanjakan dengan banyaknya spot foto yang unik dan menarik dengan hanya melintasi sebuah jembatan bambu yang menghubungkan satu spot dengan yang lainnya. Jika kurang, wisatawan juga bisa mengelilingi hutan bakau dengan menyewa perahu wisata yang sudah disediakan.

 

3 dari 3 halaman

Kalibiru

4. Kalibiru

Berada di ketinggian 450 Mdpl, Kalibiru menawarkan pesona alam dari ketinggian. Kalibiru yang juga berada di perbukitan Menoreh menawarkan berbagai wisata yang indah.

Kalian yang datang dengan sahabat dan orang terkasih bisa menikmati beberapa wahana spot foto yang keren. Misalnya, spot foto yang berada di atas pohon dengan latar belakang Waduk Sermo di bawahnya.

Tenang saja, spot foto ini sangat aman karena wisatawan akan menggunakan alat khusus agar tidak jatuh.

5. Kebun Bunga Matahari

Sejalur dengan Pantai Glagah, spot ini memang sudah jadi destinasi utama wisatawan saat menuju Pantai Glagah. Pengunjung bisa berfoto ria dengan latar warna warni tanaman di taman yang sudah diatur sedemikian rupa.

Spot ini sudah jadi favorit para anak muda yang sedang berburu foto untuk menambah eksistensi di media sosialnya. Hanya saja, karena pepohonan ini hanya bermekaran di suatu musim, wisatawan bisa berkunjung sekitar bulan April hingga September agar mendapat pemandangan bunga yang bermekaran.

Penulis: Tifani

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.