Rogoh Kocek Pribadi, Bayu Ahmad Harumkan Nama Gorontalo di Ajang Drag Race 2021

Bayu Achamad saat menerima piala dan penghargaan dari panitia (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Gorontalo kembali menyabet gelar juara di ajang Kejuaraan Nasional Drag Race seri IV tahun 2021. Kini giliran Bayu Ahmad yang menorehkan tinta emas sejarah gemilang di kejuaraan adu cepat kuda besi yang digelar Gelora Bung Tomo, Jawa Timur itu.

Pembalap andal asal Gorontalo yang bernaung di Swiss Gold Gorontalo SAR Speed itu, menambah deretan nama pembalap asal Gorontalo di kancah nasional.

Bayu Ahmad bersama kawan-kawan di Swiss Gold Gorontalo SAR Speed, berhasil menaiki empat podium di seri tiga. Tidak hanya itu, di seri empat Kejuaraan Nasional yang berlangsung pada 31 Oktober 2021, Pembalap asal Gorontalo itu, berhasil menambah 6 piala dan penghargaan.

Sehingga total keseluruhan piala yang diperoleh dari seri tiga hingga seri empat, kini menjadi 10 piala. Hal itu menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi Bayu bersama kawan-kawan.

Menariknya lagi, dalam Kejuaraan Nasional Drag Race 2021, Bayu Achmad pembalap asal Gorontalo yang juga owner Swiss Gold Gorontalo SAR Speed ini, berhasil menjadi juara umum ke 2 di Seri 4.

“Juara umum ini tidak lepas dari doa dan dukungan teman-teman tim, khususnya Masyarakat Gorontalo. Apalagi persaingan di Kejuaraan Nasional ini cukup tinggi," kata Bayu.

"kita bersaing dengan pembalap Drag Race terbaik se Indonesia , tentu sangat sengit persaingannya,” ujarnya.

“Di seri 4 ini saya berhasil Podium 2 kelas 1.500 pro modif ,Podium 3 bracket 8.5 dan Podium 5 1.700 pro modif,” bebernya lagi.

Sukses merebut 3 podium di 3 kelas berbeda, membuat Bayu Achmad berhasil mengumpulkan 44 poin yang membuatnya berada di posisi ke 2 klasmen perebutan juara umum di seri 4 Kejurnas Drag Race 2021.

Ditanya soal biaya dan akomodasi selama mengikuti Kejuaraan Nasional, Bayu Achmad menyebut, dirinya hanya menggunakan biaya sendiri, tanpa ada bantuan dari pemerintah.

“Saya bersama teman-teman tim, menggunakan dana pribadi, dan belum ada bantuan dari pemerintah. Meskipun kami di Kejurnas membawa nama baik Gorontalo,” katanya.