Sukses

Potret Hari Pertama Masuk Sekolah di Palu Usai Belajar Daring Selama Setahun Lebih

Pembelajaran tatap muka terbatas untuk jenjang pendidikan PAUD hingga SMP di Kota Palu mulai digelar, Senin (18/10/2021).

Liputan6.com, Palu - Pembelajaran tatap muka terbatas untuk jenjang pendidikan PAUD hingga SMP di Kota Palu mulai digelar, Senin (18/10/2021). Orangtua, peserta didik, dan guru dingatkan untuk tidak larut dalam uforia demi menjaga situasi.

Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas (PTMT) itu digelar menyusul penurunan level PPKM Palu menjadi level 2.

Pembukaan sekolah juga disertai dengan penerapan protokol kesehatan ketat di semua sekolah. Guru, peserta didik, hingga orangtua harus menjalani menjalani tes suhu tubuh dan wajib menggunakan masker saat masuk ke lingkungan sekolah.

Untuk mengatur pembatasan jumlah siswa yang belajar dikelas, pihak sekolah diberi kewenangan sesuai dengan kondisi setiap sekolah dengan jumlah siswa di kelas dibatasi hanya 50 persen dari jumlah keseluruhan.

“Di sini para siswa bergiliran belajar di setiap kelas karena hanya diisi antara 14 hingga 16 siswa per kelas,” Kepala Sekolah SDN 24 Palu, Rusydiati mengatakan, Senin (18/10/2021).

Selain pembatasan jumlah peserta didik di kelas, protokol kesehatan di sekolah juga diterapkan dengan memangkas durasi belajar. Jika normalnya siswa SD masuk sekolah sejak pukul 7 pagi hingga pukul 1 siang, saat ini mereka masuk sekolah sejak pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang. Kegitaan istirahat dan makanpun hanya dilakukan di dalam kelas.

Sementara itu Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Abdul Hafid menegaskan monitoring terhadap di sekolah dilakukan setiap hari untuk memastikan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan. Hafid juga mengingatkan pihak sekolah untuk menjaga aktivitas siswa di sekolah karena pandemi masih menjadi kekhawatiran.

Sebelumnya pembelajaran di sekolah tingkat dasar hingga menengah di Kota Palu ditutup sejak Maret 2020 karena pandemi yang tak terkendali. Kasus positif Covid-19 yang fluktuatif membuat rencana pembukaan sekolah terus tertunda.

“Kami minta sekolah bekerjasama dengan puskesmas terdekat. Yang pasti kami berharap tidak ada uforia dengan dibukanya kembali sekolah ini,” Abdul Hafid mengingatkan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.