Sukses

Mengintip Suasana di Kawah Sikidang Dieng Usai PPKM Level 3 Banjarnegara

Pariwisata di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah kembali ditutup sementara

Liputan6.com, Banjarnegara - Pariwisata di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah kembali ditutup sementara seturut kembali naiknya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 3.

Pembatasan kegiatan ini membuat para pelaku wisata lesu. Pasalnya, sektor pariwisata yang sebelumnya baru saja menggeliat kembali harus menghentikan operasional.

Seperti yang terlihat di objek wisata Kawah Sikidang, Dieng. Objek wisata legendaris ini ditutup dan tanpa aktivitas.

Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata Dieng Banjarnegara Sri Utami, Minggu (10/10/2021) mengatakan, di kawasan Dieng, di masa liburan akhir pekan ketika pekan lalu dibuka, pengunjung Dieng sebanyak 4.000 hingga 6.000 pengunjung.

"Itu hanya 25 persen pengunjung kita batasi. Pendapatan kita bisa kisaran 100 hingga 150 juta. Namun dengan PPKM Level 3 seperti ini, sama sekali tidak ada pendapatan. Padahal ada lebih dari 500 UMKM yang terdampak" ucap dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengunjung Kecewa

Salah satu pengunjung yang sudah terlanjur ke Dieng Herni Sukaesi mengaku kecewa dengan ditutupnya semua objek wisata. Ia berharap lokasi wisata di Dieng kembali dibuka.

"Dengar-dengar naiknya Banjarnegara ke level 3 karena karena capaian vaksinasi masih rendah. Karenanya saya harap warga Banjarnegara segera vaksin, agar wisata di Banjarnegara segera dibuka selurihnya" harap Herni.

Seperti diketahui, pemerintah kembali menetapkan Kabupaten Banjarnegara di level 3 PPKM. Naiknya status ini karena cakupan vaksinasi di wilayah ini dinilai rendah.

Pemerintah saat ini menggunakan parameter capaian vaksinasi untuk menentukan level PPKM. Kondisi ini berbeda dari sebelumnya, yang hanya berdasar parameter jumlah kasus Covid-19 dan penanganannya.

Penulis: Heni Purwono

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.