Sukses

Kebutuhan Oksigen di RSHS Bandung Naik Tiga Kali Lipat

Pelaksana tugas Direktur Utama RSHS Irayanti mengatakan, pemakaian oksigen di RSHS naik hingga tiga kali lipat.

Liputan6.com, Bandung - Kebutuhan oksigen medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, naik signifikan seiring melonjaknya kasus Covid-19. Pelaksana tugas Direktur Utama RSHS Irayanti mengatakan, pemakaian oksigen di RSHS naik hingga tiga kali lipat.

"Kalau kita lihat, konsumsi oksigen sekarang adalah tiga kali lebih banyak dari yang biasanya," kata Irayanti di Bandung, Senin (5/7/2021).

Irayanti mengatakan pihak supplier masih menjanjikan ketersediaan oksigen medis. Hanya saja, kali ini pasokan tabung oksigen hanya bisa datang sekali dalam sehari.

"Cuma memang untuk memasoknya biasanya sekali tiga hari, sekarang satu kali. Tiap 24 jam sudah harus ditambah oksigennya," ucapnya.

RSHS Bandung sendiri merupakan rumah sakit nasional rujukan pasien Covid-19. Selama ini, RSHS bergantung pada suplai oksigen dari perusahaan Aneka Gas.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keterisian Tempat Tidur Sudah 92,33 persen

Adapun saat ini, RSHS pun untuk saat ini harus mendatangi para produsen untuk mendapatkan tabung baru. Pihak suplier sendiri kekurangan personel untuk mengantarkan gas ke rumah sakit saat ini.

"Sampai sekarang masih terpenuhi, mudah-mudahan sebagaimana kita tahu RSHS adalah rumah sakit rujukan tertinggi di Jabar. Jadi kita berharap tetap dipasok oleh Aneka Gas," ujar Irayanti.

Di sisi lain, keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSHS Bandung telah mencapai 92,33 persen. Per 5 Juli 2021, telah terisi 265 dari 287 tempat tidur yang tersedia. Sementara 83 orang lainnya masih ditangani di isolasi IGD.

"Memang keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSHS sudah sangat banyak, jadi lebih kurang 92 persen tempa tidur sudah terisi. Termasuk ICU dan ruang isolasi. Tadi pagi kami dapat info masih ada pasien yang antre di IGD," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.