Sukses

Jenazah Membusuk Ditemukan dalam Pondok Kosong di Nunukan

Warga Jalan Sei Fatimah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (28/6/2021) sekitar pukul 15.30 Wita dikejutkan penemuan sesosok jenazah dalam sebuah pondok kosong.

Liputan6.com, Tarakan - Warga Jalan Sei Fatimah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (28/6/2021 sekitar pukul 15.30 Wita dikejutkan penemuan sesosok jenazah di sebuah pondok kosong.

Parahnya lagi, kondisi jenazah yang belum diketahui identitasnya itu sudah menghitam dan membusuk, hingga mengeluarkan aroma tidak sedap. Bahkan, pada bagian kepalanya hanya sisa tengkorak dan terpisah dari tubuhnya.

Adalah Laurence Liun, warga Jalan Lingkar RSUD yang pertama kali menemukan jenazah yang tergeletak di pondok kosong tersebut. Sebelum menemukan sosok jenazah, sempat tercium aroma tidak sedap seperti bau bangkai.

"Waktu itu saya mau pindahkan sapi peliharaan tidak jauh dari pondok itu, tiba-tiba langsung tercium bau busuk yang sangat menyengat," ungkap Liun.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenazah dalam Kondisi Rusak Parah

Liun menerangkan, saat mencium aroma tidak sedap itu dirinya sempat berkeliling di seputaran lokasi pondok, untuk mencari sumber bau. Hanya saja, sumber bau tersebut tidak berhasil ditemukan.

Baru setelah mengecek di dalam pondok yang kosong itu, lanjut Liun, tiba-tiba terlihat sebuah kaki terbungkus celana jeans dari balik pintu pondok, dengan kondisi sudah menghitam.

"Awalnya tidak yakin kalau itu mayat, saya juga sempat pegang kakinya, tidak lama kemudian ada orang lewat saya panggil ke pondok untuk memastikan apakah di pondok itu benar mayat atau bukan," terangnya.

Setelah yakin bahwa yang ada di pondok adalah jenazah, Liun akhirnya melaporkan temuan tersebut kepada Ketua RT sekitar. Baru setelah itu, Ketua RT menghubungi kantor polisi guna melaporkan penemuan jenazah.

"Kalau kondisi mayatnya sudah membusuk, kepalanya saja tinggal tengkorak dan sudah terpisah dari tubuhnya," bebernya.

3 dari 4 halaman

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Nunukan AKP Karyadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan jenazah tanpa identitas, di sebuah pondok kosong dengan kondisi membusuk.

"Iya, kami dapat laporan ada warga menemukan mayat tanpa identitas, setelah itu anggota langsung mendatangi lokasi penemuan mayat dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)" sebut Karyadi.

Karyadi menjelaskan, saat melakukan olah TKP anggota sama sekali tidak menemukan identitas dari jenazah yang ditemukan warga. Sedangkan, jenazahnya langsung dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.

"Untuk peyebab kematiannya belum bisa kami pastikan, tapi kuat dugaan mayat tanpa identitas itu mati karena bunuh diri menggunakan seutas tali yang diikat di balok tiang atap pondok," jelasnya.

"Apalagi, dari bukti yang ada terlihat seperti ada bekas jeratan tali pada bagian leher mayat tersebut," tambah perwira balok 3 itu.

4 dari 4 halaman

Ada Dugaan Kasus Bunuh Diri

Karyadi memastikan, untuk mengungkap identitas  yang ditemukan di pondok itu, polisi akan melakukan penyelidikan. Sedangkan, guna memastikan penyebab kematiannya masih harus menunggu hasil autopsi dari tim forensik.

"Saat ini jenazah mayat tanpa indentitas itu sudah dievakuasi ke rumah sakit, nanti kita juga akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitasnya," Karyadi memungkasi.

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.