Sukses

Satu Keluarga Korban Kebakaran Matraman Dimakamkan di Padang Pariaman

Kebakaran maut di Matraman itu menewaskan 10 orang.

Liputan6.com, Padang Pariaman - Sebanyak 5 orang di antara korban kebakaran maut di di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Kelima korban tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga orang anaknya. Korban dimakamkan di kampung halamannya di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung.

"Iya ada 5 orang korban kebakaran di Matraman yang merupakan warga Kayu Tanam," kata Kapolsek 2×11 Enam Lingkung AKP Nasirwan, Jumat (26/3/2021).

Pihak keluarga akan memakamkan jenazah korban di Pekuburan Suku Guci, Nagari Kayu Tanam. Korban meninggal asal Padang Pariaman itu yakni Beni Siswanto (42), Nova (40), Fani (20), Baeva (15), Ni Imam Beno (9). 

Sementara Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya sejumlah korban dalam kebakaran ini.

"Kami atas nama masyarakat Kabupaten Padang Pariaman turut beduka cita atas meninggalnya saudara kita yang ada di rantau karena musibah kebakaran yang terjadi di Jakarta Timur, semoga amal ibadah diterima di sisi Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan keikhlasan," kata Suhatri.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipulangkan Melalui Jalur Darat

Ia mengatakan lima korban asal Padang Pariaman itu akan dimakamkan di Korong Pasa Usang, Nagari Kayu Tanam. Jenazah itu dipulangkan ke kampung halaman melalui jalur darat.

"Diberangkatkan dengan ambulans Kamis malam melalui jalan darat," ujarnya.

Sebelumnya, Humas Damkar DKI Jakarta, Mulat Wijayanto, menerangkan penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, api dengan cepat merembet dan menghanguskan sebuah kontrakan lima pintu milik Mubin.

"Salah seorang warga sudah melihat api sudah besar dan ada motor sudah menyala. Beliau sempet mengamankan istrinya, karena api sudah menyala dengan besar kemudian dia keluar menyelamatkan diri serta anak istri, dan tidak bisa masuk kembali karena api sudah membesar," papar Mulat dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3/2021).

"Kami temukan di beberapa ruangan, total ada 10 korban meninggal dunia," ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.