Sukses

Geger Teror Kepala Anjing di Rumah Jaksa Kejati Riau, Terkait Kasus?

Rumah Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau dilempari pakai kepala anjing dan pisau oleh dua orang tak dikenal.

Liputan6.com, Pekanbaru - Rumah Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau, Muspidauan menjadi sasaran teror kepala anjing. Dua pria terekam kamera CCTV melempar pisau dan bagian satwa penyalak itu ke depan pintu rumah korban.

Jaksa di Kejati Riau ini sudah membuat laporan ke Polresta Pekanbaru. Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengambil rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.

Muspidauan menyebut teror kepala anjing itu terekam CCTV pada Kamis malam, 4 Januari 2021. Hanya saja baru ditemukan Muspidauan pada pagi harinya usai melaksanakan Salat Subuh berjemaah.

Mantan Kasi Datun di Kejari Pekanbaru ini menyebut teror kepala anjing itu sebagai bentuk ancaman, tidak hanya dirinya tapi juga keluarga. Dia menyebut pelaku berusaha menyerang mentalnya.

"Mudah-mudahan segera tertangkap pelakunya oleh polisi karena ini merupakan marwah penegak hukum," tegas Muspidauan, Sabtu petang, 6 Maret 2021.

Muspidauan belum mengetahui apa motif pelaku. Semuanya akan ketahuan kalau pelaku yang terekam CCTV tertangkap dan diinterogasi polisi.

"Saya berdinas di instansi penegak hukum, pasti banyak yang mencoba melakukan intervensi," katanya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Identifikasi Pelaku

Terpisah, Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya menyebut personel Satuan Reserse Kriminal tengah mengusut siapa pelaku teror ini.

"Kami sudah mengecek CCTV dan meminta keterangan sejumlah orang," kata Nandang.

Nandang menjelaskan, korban pada Jumat subuh pergi ke masjid untuk salat berjemaah. Di depan teras rumah, korban melihat sebuah pisau dapur.

Korban mengambil pisau itu lalu menaruh ke dalam rumah karena mengira senjata tajam itu milik tetangganya. Setelah korban melanjutkan perjalanan ke masjid.

"Karena masih penasaran, usai salat korban meminta anaknya mengecek CCTV, tidak terlihat orang meletakkan pisau," kata Nandang.

Sang anak lalu mengecek situasi depan rumah dan melihat potongan kepala anjing di bawah jendela depan rumah. Kepala anjing itu masih berdarah dan berada di dekat dinding tak jauh dari pintu utama.

"Anak korban kemudian membuka CCTV lagi dan pada rekaman pukul 22.34 terlihat dua pria melemparkan sesuatu ke teras rumah," kata Nandang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.