Sukses

Disebut Langgar Prokes, Ini Kata Wali Kota Bekasi Pepen

Sebagai Tim Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Bekasi, yang taat aturan, Pepen pun mengaku tetap menghormati dan menjunjung tinggi imbauan Muspika setempat.

Liputan6.com, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen membantah dirinya disebut melanggar protokol kesehatan (Prokes) saat acara silaturahmi keluarga di salah satu villa di Cisarua, Kabupaten Bogor, yang bersamaan dengan hari ulang tahun orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut.

Pepen menceritakan soal ikhwal acara yang digelar internal keluarga itu. Menurut dia, pada Rabu (3/2/2021), selepas meresmikan Rumah Sakit, dan menerima tamu dari anggota komisi 8 DPR RI, dia selanjutnya menghadiri acara bersama keluarga di villa miliknya.

"Anak saya kan sudah besar-besar, kalau sewa hotel atau villa kan ga boleh, kebetulan saya punya rumah di sana. Meski acara keluarga, kami tetap menjaga Prokes. Dan itu pun tidak sampai 20 orang," tegas Pepen kepada wartawan di Kota Bekasi, Rabu (17/2/2021). 

Pepen pun mengakui bahwa saat acara keluarga ada Satgas penanganan Covid-19 dari Kecamatan Cisaru mendatangi acara silaturahmi tersebut. Namun itu pun sifatnya hanya memberikan imbauan bahwa di wilayahnya masih diberlakukan kebijakan PPKM. 

Sebagai Tim Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Bekasi, yang taat aturan, Pepen pun mengaku tetap menghormati dan menjunjung tinggi imbauan Muspika setempat. Dan acara keluarga pun saat itu juga disudahi.

"Jadi tidak ada pembubaran acara dari Satgas Covid. Memang saat itu sudah pukul 21.00, acara pun sudah selesai," ucap Pepen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Spontanitas

Terkait dengan sejumlah tamu yang datang untuk memberikan ucapan selamat atas hari ulang tahunnya, Pepen menyebut bahwa itu merupakan spontanitas dari dinas tanpa ada undangan, akan tetapi tetap menjaga prokes.

"Di tempat acara tidak ada keramaian. Soal ada beberapa pejabat Pemkot yang datang itu sifatnya terkait dengan tanggung jawab saya sebagai kepala daerah dan ada yang perlu ditandatangani. Jadi, kalau acara itu dibubarkan tentu harus ada berita acara pembubaran. Tapi faktanya kan tidak. Kita malah sambut  dengan baik dan komunikasi yang mencair," tutur Pepen.

Kendati demikian, Pepen pun juga meminta maaf kepada semua pihak atas kehebohan berita tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.