Sukses

Minta Belikan Makanan, Warga Palembang Todongkan Senpira ke Temannya

DY, warga Palembang Sumsel nekat menembaki para aparat Polrestabes Palembang saat akan menangkapnya.

Liputan6.com, Palembang - Diduga terpengaruh efek konsumsi narkoba jenis sabu, DY (38), warga Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) nekat menodongkan senjata api rakitan (senpira) ke hadapan temannya.

Aksi DY ini berawal ketika tersangka berniat meminjam sepeda motor ke salah satu anak kos kenalannya, di Jalan Puncak Sekuning Lorok Pakjo Palembang, pada hari Jumat (29/1/2021) lalu.

Namun tiba-tiba, DY berubah pikiran dan langsung menyuruh temannya untuk membeli sebungkus nasi dan menyerahkan uang Rp50.000.

Diduga karena korban menolak, emosi DY memuncak dan langsung menodongkan senpira jenis revolver ke hadapan korban di Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Irvan Prawira mengatakan, korban akhirnya menuruti keinginan DY dan membelikan makanan pesanan tersangka.

“Saat memberikan makanan pesanan tersangka, korban izin pamit dengan alasan ingin berangkat kuliah. Saat itulah, korban meminta tolong warga sekitar,” ucapnya, Sabtu (30/1/2021).

Mendengar aksi DY, warga sekitar langsung melaporkan tersangka ke aparat Polrestabes Palembang. Tak lama kemudian, aparat kepolisian langsung mendatangi tersangka yang tak jauh dari rumah kos korban.

Tersangka yang terlihat panik, langsung menembak senpira ke arah petugas kepolisian. Bahkan, DY melempari berbagai barang yang didekatnya, untuk menghalau petugas Polrestabes Palembang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siram Cairan Pembersih Lantai

“Tersangka sempat menyiram cairan pembersih lantai, agar polisi kesulitan menangkapnya,” ucapnya.

Karena pelurunya habis, tim Polrestabes Palembang langsung menyergapnya. Karena mencoba melawan, DY langsung dilumpuhkan di dengan timah panas. Dari tangan tersangka, aparat kepolisian menyita senpira dengan empat selongsong.

“Kini tersangka masih dalam pemeriksaan intensif penyidik dan kami akan kembangkan terus keterangannya,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.