Sukses

Pemudik Dilarang ke Solo, Wali Kota FX Hadi: Kalau Wisatawan Silakan

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo melarang pemudik datang ke Solo saat momen liburan akhir tahun. Bagi yang melanggar ada aturan karantina.

Liputan6.com, Solo - Pemerintah Kota Solo akan mengarantina para pemudik dari luar kota yang pulang kampung ke Solo pada momen libur akhir tahun. Rencananya para perantau yang nekat mudik itu akan menjalani karantina selama dua pekan di Solo Technopark untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo memastikan, surat edaran yang mengatur soal karantina itu akan segera ditandatanginya. Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada pemudik untuk tidak pulang dulu ke Solo selama libur Natal dan Tahun Baru ini.

“Surat edaran nanti baru kita teken dan berlakunya besok tanggal 20 Desember,” kata dia ketika ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (18/12/2020).

Wali Kota Solo yang akrab disapa Rudy itu menegaskan, karantina hanya diperuntukkan bagi para pemudik, sedangkan pendatang maupun wisatawan diperbolehkan untuk berkunjung ke Kota Solo.

“Yang tidak boleh itu pemudik, kalau wisatawan mau datang ke Solo ya silakan,” ucapnya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemput Satgas Covid-19

Baginya cara paling efektif untuk mengawasi para pemudik yang nekat pulang dengan memanfaatkan Jogo Tonggo yang ada di setiap RT. Nantinya jika ditemukan adanya pemudik yang nekat pulang akan langsung memberikan laporan kepada Satgas Covid-19.

“Setelah ada laporan, Satgas Covid-19 akan menjemput pemudik itu untuk dibawa ke tempat karantina di Solo Technopark,” ungkapnya.

Rudy mengaku Solo Technopark telah siap digunakan untuk tempat karantina pemudik yang nekat pulang pada libur akhir tahun. Bahkan, Wali Kota Solo itu beberapa hari yang lalu ikut  terjun langsung untuk menata Kasur dan lemari di sejumlah ruangan di Solo Technopark.

“Karantina Solo Technopark sudah siap semua,” katanya.

Menurut dia, Pemkot Solo megeluarkan kebijakan tersebut untutk mencegah penyebaran Covid-19 di Solo. Pasalnya, jumlah kasus Covid-19 di Solo terus bertambah dari hari ke hari. “Melihat penambahan kasus Covid-19 bertambah terus di Kota Solo sehingga harus memahami hal itu,” sebutnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.