Sukses

Aksi Nyata Peduli Bumi, Anak Muda Minang Tanam Mangrove untuk Konservasi

Konservasi itu tanggung jawab bersama.

Liputan6.com, Pesisir Selatan - Abrasi pantai dan krisis iklim global merupakan isu lingkungan yang terus menarik perhatian. Kondisi tersebut dinilai tidak hanya menjadi tanggung jawab pemangku kepentingan, tetapi juga seluruh unsur masyarakat agar kondisi bumi tak semakin memburuk.

Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, generasi muda di Sumatera Barat melakukan penanaman pohon bakau atau mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap alam.

Kegiatan yang di inisiasi oleh Komunitas Orangufriends Padang tersebut, menanam ratusan pohon mangrove di kawasan pantai rawan abrasi di Nagari Sungai Pinang Kabupaten Pesisir Selatan.

"Pesertanya puluhan orang, berkolaborasi dengan sejumlah komunitas lintas isu yang terdiri dari anak-anak muda," kata Koordinator Orangufriends Padang, Novi Rofika kepada Liputan6.com Kamis (29/10/2020).

Ia menyebut dirangkulnya generasi muda dalam kegiatan seperti ini disebabkan sejumlah faktor, seperti untuk mengenalkan konservasi, kolaborasi, dan kampanye lingkungan kepada komunitas yang konsentrasinya di luar bidang tersebut.

Kemudian mengedukasi generasi muda bahwa konservasi itu tanggung jawab bersama, tidak hanya orang-orang di bidang lingkungan. Selain itu juga, agar menumbuhkan semangat perjuangan penyelamatan bumi dan konservasi.

"Anak-anak muda bisa terlibat dari aksi konservasi, hal itu bisa dimulai dengan kegiatan-kegiatan seperti ini," ujarnya.

Novi menyebut aksi penanaman mangrove ini dinamakan youth movement for conservation atau gerakan pemuda untuk konservasi di Sumbar.

Gerakan ini dimaknai dengan siapa saja bisa berbuat dan terlibat untuk mewujudkan kepedulian terhadap alam, demi kebaikan bumi.

"Konservasi merupakan tanggungjawab bersama, bukan hanya segelintir orang atau hanya milik aktivis dan penggiat lingkungan saja," jelasnya.

Dalam aksi penanaman mangrove tersebut, Orangufriends Padang juga memelopori sebuah aliansi yang bertujuan untuk penyelamatan bumi. Ke depan, gerakan tersebut akan dirancang lebih masif lagi untuk aksi nyata.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.