Sukses

Kurangi Volume Kendaraan, Koster launching Transportasi Umum Ramah Kantong

untuk mengurangi volume kendaraan di jalan raya dan memudahkan transportasi untuk masyarakat, Gubernur bali, Wayan Koster sosialisasikan dan launching moda transportasi yang akan digratiskan hingga Bulan Desember 2020 mendatang.

Liputan6.com, Denpasar Di Bali moda transportasi umum mulai tenggelam, Jalanan hampir dipenuhi oleh kendaraan pribadi. Hal itu dikarenakan masyarakat menganggap lebih efisien jika berkendara sendiri daripada menggunakan angkutan umum. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kembali mensosialisasikan penggunaan angkutan umum, seperti dioperasikannya angkutan umum Trans Metro Dewata. Gubernur Bali, Wayan Koster meresmikan secara langsung mulai di perlakukannya angkutan masal tersebut di Pasar Badung, Denpasar selasa (8/9/2020).

“Bali ini wilayah kecil, Jarak antar daerah itu dekat. Jadi, Masyarakat lebih tertarik menggunakan kendaraan pribadi, Untuk itu perlu disikapi, Dan disosialisasikan agar masyarakat mengetahui moda transportasi ini (umum) sekaligus menarik minat mereka agar memanfaatkan transportasi umum untuk kepentingannya sehari hari,” kata Koster.

Menurutnya angkutan massal Trans Metro Dewata bisa menjadi alternatif baru dalam melakukan perjalanan hal itu juga, Selain efisien angkutan umum ini bertarif sangat murah karena hasil subsidi dari pemerintah.

“Kalau di daerah lain contohnya di Jakarta, orang yang mengejar bus Kalau di Bali bus yang mengejar orang. Semoga dengan keberadaan moda baru ini, Bisa semakin membangkitkan kesadaran dan minat masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum. Ini sangat jauh lebih hemat, Apalagi tanpa dipungut biaya atau gratis sampai Bulan Desember,” tutur Koster

koster mengaku Pemprov Bali tengah membangkitkan transportasi umum melalui pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan dan integrasi antara jalur darat,laut dan udara disetiap daerah Bali.

“Saat ini tengah pembangunan Tol Mengwi-Jembrana untuk infrastruktur darat. Untuk laut akan direalisasikan pwlabuhan segitiga emas Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan. Untuk sanur masih revisi karena modelnya harus sesuai kearifan lokal saat ini sedang dibahas secara intens berkaitan dengan pembangunan jalan kereta api yang dikebut agar bisa direalisasikan kita wajib berterima kasih atas kerja sama pemerintah pusat dan daerah,” ucap politisi PDIP tersebut .

Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI Budi Setiyadi mengatakan, launching moda transportasi ini sebagai upaya program penunjang mobilitas masyarakat khususnya Bali. “Untuk provinsi Bali jumlah 105 unit. Di antara lima kota  yang ada di Indonesia, di Bali paling banyak,” ujar Koster.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.