Sukses

Asah Kemampuan Perang, Prajurit TNI Hancurkan Pesawat Musuh di Siabu

Sudah satu pekan 690 prajurit TNI Angkatan Udara asah kemampuan perang di areal khusus militer Siabu, Kabupaten Kampar, dalam latihan Jalak Sakti 2020.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sudah satu pekan 690 prajurit TNI Angkatan Udara asah kemampuan perang di areal khusus militer Siabu, Kabupaten Kampar. Dalam latihan Jalak Sakti 2020 ini, Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin menjadi tuan rumah.

Latihan tempur ini melibatkan skadron di bawah kendali panglima komando operasi wilayah I (Pangkoops). Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fajar Prasetyo langsung menyaksikan puncak latihan dimaksud.

Pangkoops I AU Marsekal Muda Tri Bowo Budi Santoso menjelaskan, latihan pertama adalah manuver lapangan. Skenarionya adalah mission orientation training atau latihan udara lengkap.

"Dalam latihan disimulasikan penyerangan ke satu titik, lalu ada pesawat musuh menghadang," kata Bowo didampingi Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Ronny Irianto Moningka, Senin siang, 7 September 2020.

Bowo menjelaskan, ada tiga pesawat musuh yang mencoba mengganggu operasi penyerangan. Seluruhnya berhasil ditangani oleh TNI AU dengan menghancurkan pesawat musuh.

Latihan ini mengerahkan jet tempur F-16 Fighting Falcon, Hawk 100/200, Helikopter Super Puma, pesawat CN-295 hingga Hercules.

Selain Lanud Roesmin Nurjadin, dalam latihan juga terlibat personel Lanud Supadio Pontianak, Lanud Halim Perdanakusuma hingga Atang Sanjaya, Bogor.

"Latihan ini mendapat mendapat pujian dari Kepala Staf Angkatan Udara," kata Bowo.

Tak hanya latihan, kegiatan ini juga diiringi bakti sosial TNI AU terhadap masyarakat Riau. Ada juga pembagian sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Riau.

"Latihan serupa juga dilakukan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, di Riau hari ini puncaknya," kata Bowo.

Setelah di Aceh, Bowo menyebut bakal mengevaluasi latihan ini. Hasilnya bakal dijadikan sebagai bahan latihan tempur berikutnya yang akan melibatkan tiga komando operasi angkatan udara di Indonesia.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.