Sukses

Ridwan Kamil Tunggu Giliran Suntik Vaksin Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang berasal dari China.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang berasal dari China. Emil, panggilan Ridwan Kamil, tengah menunggu giliran penyuntikan vaksin tersebut.

"Daftar sudah tinggal menunggu panggilan saja. (Jadwalnya) masih belum pasti, nunggu surat resminya aja," tutur Emil di Bandung, Jumat (14/8/2020).

Terkait jadwal penyuntikan vaksin Covid-19, Emil belum memberitahukan. Namun, ia mengaku akan mendapatkan pengumuman dalam waktu dekat.

"Pasti kalau saya di-testing vaksin, wartawan juga pasti tahu. Tunggu aja tanggal dan waktunya," katanya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku sudah mendaftarkan diri sebagai relawan atau subjek penelitian uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 yang dilaksanakan Universitas Padjadjaran (Unpad).

"Saya sudah mendaftar, didaftarkan tim kesehatan saya secara online. Jadi resi atau tanda buktinya sudah ada. Nanti saya posting juga bahwa mendaftar sudah, tapi diterimanya belum karena masih menunggu pengumuman dari sisi kesehatan lain-lain bahwa saya laik dan siap jadi relawan," kata Emil di Bandung, Senin (10/8/2020).

Dengan mendaftarkan diri, Emil mengaku tak mau diistimewakan dengan posisinya sebagai gubernur. Jika dinyatakan lolos syarat menjadi relawan, mantan Wali Kota Bandung itu siap mengikuti prosedur yang berlaku.

"Mudah-mudahan lancar, kalaupun iya saya laksanakan sesuai prosedur tidak ada keistimewaan. Kalaupun tidak saya permaklumkan karena mungkin ada faktor-faktor kesehatan yang diperhatikan," tegasnya.

Untuk diketahui, uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 produksi Sinovac telah dilaksanakan di Kota Bandung pada Selasa (11/8/2020). Pelaksanaan pengujian dilakukan di enam tempat dengan sampel sebanyak 1.620 orang rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.