Sukses

Potret Jumatan Perdana di Masjid Agung Batam Setelah Lama Ditutup

Setelah berbulan-bulan ditutup, pemerintah Kota Batam akhirnya memberi izin Masjid Agung Batam menggelar salat Jumat berjemaah.

Liputan6.com, Batam - Setelah berbulan-bulan ditutup, pemerintah Kota Batam akhirnya memberi izin Masjid Agung Batam menggelar salat Jumat berjemaah perdana. Meski demikian, jemaah yang hadir perlu mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Mulai dari pengukuran suhu tubuh, penggunaan masker, hingga mencuci tangan. Selain itu, tiap jemaah diberi jarak 1,5 meter.

Dengan ketentuan tersebut, kapasitas masjid yang di waktu normal bisa menampung 3.000 jemaah, kini hanya dapat menampung 800 jemaah saja. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat jemaah untuk menggelar salat Jumat perdana di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Pengurus Masjid Agung Batam Center, Firmansyah, Jumat (29/5/2020) mengatakan, salat Jumat berjamaah sudah dilaksanakan sebagaimana biasanya. Namun kali ini semua jamaah harus melaksanakan protokol kesehatan sebagai salah satu upaya antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona.

"Hari ini salat Jumat berjamaah kembali dilaksanakan untuk pertama kali," katanya.

Dirinya mengimbau jemaah untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Termasuk saat menuju dan ke luar masjid, diharapkan bisa tertib dan tidak berdesakan serta tetap menjaga jarak.

"Pada intinya mari bersama-sama kita melaksanakan protokol kesehatan demi kebaikan bersama," katanya.

 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Amsakar Achmad saat ditemui usai mengikuti salat Jumat mengatakan, berdasarkan pantauannya, 100 persen jemaah di Masjid Raya Batam Center sudah mematuhi protokol kesehatan.

"Mulai dari menjaga jarak hingga mengenakan masker. Saya nilai, sudah 100 persen jemaah mematuhi protokol kesehatan," kata Amsakar.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Batam telah mengizinkan pelaksanaan ibadah di semua tempat ibadah. Namun dengan protokol kesehatan yang ketat.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.