Penyebab Kematian Anak Gajah di Aceh Masih Misteri

Gajah Jinak Ikut Operasi Gaktib Hutan dan Satwa — Anggota polisi militer bersama seorang pawang gajah (mahout) melakukan patroli keliling hutan dibantu gajah jinak di kawasan hutan Ulue Masen, provinsi Aceh, Sabtu (27/4/2019). Patroli keliling tersebut guna menjaga kelestarian alam dan satwa liar dari ancaman kepunahan. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Liputan6.com, Aceh - Penyebab kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, masih menjadi misteri. Bangkai anak gajah itu sebelumnya ditemukan pada Rabu (29/4/2020).

"Ada seekor anak gajah yang mati, kita bersama Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) dan kepolisian sudah melihat langsung bangkai gajah tersebut di lokasi,” kata Camat Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, Ag Suhadi, Rabu malam.

Ia menuturkan, seekor anak gajah yang mati tersebut diketahui berjenis kelamin jantan dengan usia diperkirakan sekitar satu tahun.

Ag Suhadi menegaskan saat ini penyebab kematian seekor anak gajah tersebut belum diketahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan BKSDA Aceh.

Kasus tersebut juga sedang dilakukan penyelidikan oleh kepolisian di Kabupaten Aceh Jaya, untuk memastikan penyebab kematian satwa yang dilindungi tersebut.

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 BKSDA Aceh, Hadi Sofyan yang dihubungi terpisah mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi seekor anak gajah yang mati di Kabupaten Aceh Jaya.

Ia mengaku masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan petugas di lapangan, sehingga mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

BKSDA Aceh menyatakan seekor gajah di Conservation Response Unit Alue Kuyun, Kabupaten Aceh Barat, melahirkan bayi berjenis kelamin betina. Para pawang gajah memberi nama Yuyun.