Sukses

Miris, Usai Penolakan Jenazah Perawat Korban Covid-19 Kini Ada Perawat Ditampar Pasien

Pelaku berobat ke klinik tanpa mengenakan masker pelindung pernapasan. Untuk menghindari penularan Covid-19, perawat mengingatkan untuk mengenakan masker

Liputan6.com, Semarang - Nasib pilu kembali dialami oleh tenaga kesehatan di Semarang, Jawa Tengah. Jika sebelumnya terjadi penolakan jenazah perawat gugur akibat Corban Corona Covid-19, kini ada seorang perawat yang diduga ditampar oleh pasien.

Peristiwa itu lantaran perawat memperingatkan pasien untuk mengenakan masker demi menghindarkan diri dari Covid-19. Nahas, bukannya menurut, pasien justru menampar perawat.

Pemukulan, dialami perawat yang bekerja klinik Pratama Dwi Pispita di Jalan Sutan Syahrir, Kemijen, Kota Semarang.

Plt. Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro, mengatakan, kasus pemukulan yang dilakukan seorang pasien di klinik langsung dilaporkan korban ke Polsek Semarang Timur.

"Korban pemukulan yang melapor bernama Hidayatul Munawaroh (30) Warga Sendangguwo, kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Kasus pengaiayaan ini terjadi di tempatnya bekerja, sekira pukul 09.00 WIB," kata Kapolsek dalam keterangan persnya.

Pemukulan itu bermula ketika terduga pelaku berobat ke klinik tanpa mengenakan masker pelindung pernapasan. Untuk menghindari penularan Covid-19, perawat mengingatkan untuk mengenakan masker.

"Saat berobat terlapor diingatkan perawat untuk mengenakan masker. Justru marah dan memaki serta melakukan pemukulan," kata Iptu Budi.

Karena pemukulan, korban mengalami pusing dan aempat harua dirawat. Kapolsek menjelaskan, atas laporan perawat tersebut kepolisian langsung mengidentifikasi terduga pelaku.

Dan pelaku diketahui bernama BC (43) warga Penjaringan yakni petugas keamanan di salah satu sekolah dasar. 

"Kita masih memeriksa korban dan sejumlah saksi dan menunggu hasil visum. Kalau terbukti kita langsung panggil terlapor," kata Iptu Budi.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.