Sukses

Ganjar Pranowo Minum Jamu Corona 'Asli' Semarang

Ganjar menegaskan bahwa jamu corona bukan obat, melainkan penangkal virus corona.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gowes menuju ke Kampung Jamu Wonolopo Mijen Semarang, Sabtu (21/3). Berbagai jenis jamu tradisional disajikan secara khusus untuk Ganjar, namun ada satu yang menarik perhatiannya, yakni Jamu Corona.

"Niki Jamu Corona pak, bisa menangkal virus corona. Kalau minum ini, badan jadi sehat, hangat dan segar. Kalau badan fit, virus tidak akan masuk tubuh," kata Titi (60) salah satu pembuat jamu di Kampung Jamu Wonolopo.

Jamu Corona seperti dijelaskan Titi lantaran saat ini sedang hits soal virus pandemi itu dan memang dibuat dari jahe, temulawak, kunyit dan sereh. 

Beberapa sumber sudah menyebutkan, bahwa jahe, temulawak, kunyit dan sereh bisa menambah imun dan stamina badan. Setelah minum jamu secara rutin dan olahraga, badan menjadi sehat sehingga virus tidak mudah masuk.

"Ini bahannya bisa menangkal virus corona pak, makanya terkenalnya Jamu Corona," terangnya disambut tawa masyarakat.

Ganjar pun langsung memesan jamu itu. Sambil meminumnya, Ganjar langsung mengacungkan jempol tanda orang nomor satu di Jateng ini menyukainya.

"Ini enak, menyehatkan juga. Ini bukan obat corona, tapi bisa menangkal virus corona. Ayo podho ngombe jamu kabeh (ayo semua minum jamu), ben ora keno corona (biar tidak kena corona)," ajak Ganjar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dialog dengan Warga

Di Kampung Jamu Wonolopo, hampir sebagian besar masyarakatnya adalah perajin jamu. Di setiap rumah yang ada, masyarakat memproduksi sendiri jamu tradisional itu, kemudian menjual kepada masyarakat.

Penasaran dengan proses pembuatan jamu, Ganjar langsung masuk ke dapur salah satu pembuat jamu bernama Supriyanto. Kepada Ganjar, Supriyanto memberikan informasi tentang pembuatan jamu dan bahan yang digunakan. Satu persatu, ia menerangkan khasiat dari empon-empon atau bumbu dapur yang dipakai membuat jamu itu.

"Jahe ini biar hangat, temulawak bagus untuk stamina. Kalau kunyit asem ini bagus untuk pencernaan pak, sehingga bagus untuk menurunkan berat badan. Ini juga baik untuk memperlancar haid bagi perempuan. Kalau jamu pahitan ini, untuk badan capek-capek bisa sembuh. Bapak cocok kalau habis sepedaan minum ini," terang Supriyanto.

Hampir satu jam Ganjar berdialog dengan para perajin jamu dan masyarakat di lokasi itu. Tak pernah lelah, ia selalu mengedukasi masyarakat agar menjaga diri dan keluarga dari penularan virus corona.

"Jaga jarak, jangan dekat-dekat. Yang sakit pakai masker. Jangan lupa rajin cuci tangan pakai sabun ya," ucap Ganjar.

Ia pun meminta masyarakat rajin mengkonsumsi buah dan multivitamin. Tidak perlu membeli dengan harga mahal, sebab semua bahan itu ada di sekeliling masyarakat.

"Seperti di kampung ini, ada banyak jenis jamu yang bisa dikonsumsi. Ini bagus untuk kesehatan, ada buah-buahan juga untuk pengganti vitamin. Mari kita bersama jaga pola hidup bersih dan sehat agar tidak tertular virus corona. Ini serius, masyarakat harus taat pada regulasi dan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini