Sukses

Yuk Jangan Takut Berwisata ke Pulau Seribu

Warga maupun wisatawan tak perlu takut berlebihan.

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu ditunjuk menjadi lokasi karantina pasien terpapar Virus Corona atau Covid-19. Penunjukan itu dikhawatirkan memberi dampak terhadap angka kunjungan wisatawan.

Micky, warga sekaligus pelaku usaha di Kepulauan Seribu memastikan kunjungan wisata ke Kepulauan Seribu masih normal. Dia pun menyebutkan, bahwa lokasi karantina jauh dari pulau-pulau yang biasa dikunjungi para wisatawan.

"Jarak antara pulau itu dengan pulau berpenduduk sangat jauh, sekitar 30 mil. Jadi warga dan wisatawan nggak perlu khawatir," kata Micky kepada Liputan6.com saat ditemui di kawasan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/3/2020).

Dengan begitu, warga maupun wisatawan tak perlu takut berlebihan. Lebih jauh Micky melanjutkan, saat ini revitalisasi transportasi pelayaran di kawasan Pulau Seribu tengah digeber. Terlebih dengan kehadiran kapal cepat KMT Trans 1000 TW 01 di kawasan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dengan menggunakan enam mesin, kapal itu mampu mempercepat waktu tempuh ke kawasan wisata Kepulauan Seribu. Keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi yang utama bagi Trans 1000.

Selain dilengkapi pendingin udara yang berada di setiap tempat duduk dan dapat diatur, kursi penumpang juga dilengkapi meja untuk makanan layaknya seperti naik pesawat.

Pembuat kapal, Dirman Pahlawan Benoa mengatakan, pihaknya menjamin keselamatan penumpang kapal. Dengan adanya dua pintu utama dan dua pintu darurat. Kapal dengan kapasitas 100 orang ini mampu mengevakuasi dengan cepat bila terjadi kecelakaan saat perjalanan.

Selain itu, Kapal juga dilengkapi pelampung dan drum dengan kapasitas hingga 125 orang. Regulasi terbaru dengan sistem GPS Automatic Identifikasion System (AIS).

"Kami membangun ini hampir enam bulan," kata Dirman.

Konseptor Trans 1000, Nana Suryana mengatakan, Trans 1000 menjawab tanya masyarakat yang selama ini merasa takut menggunakan kapal.

Nana menyebutkan, Trans 1000 sendiri kini siap beroperasi dan melayani hampir seluruh rute tujuan wisata. Tak hanya mengoperasikan kapal Trans 1000, pihaknya juga tengah merevitalisasi beberapa kapal kayu milik warga, yang nantinya akan dijadikan kapal kargo atau kapal pengangkut barang di kawasan Kepulauan Seribu.

"Tahap awal membangun enam kapal, tiga untuk penumpang dan tiga lainnya untuk kapal kargo. Sejatinya kami akan menjadi percontohan ok-otrip di perairan," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.