Sukses

Derita Anak Gajah Terpisah dari Kawanannya Usai Terkena Jeratan

Seekor anak gajah terjerat, terpisah dari kawanannya dan diselamatkan BBKSDA Riau ke pusat latihan gajah di Minas, Kabupaten Siak.

Liputan6.com, Siak - Seekor anak gajah berusia 1 tahun harus terpisah dari kawanan akibat luka berat di kaki kirinya. Dia tertatih berjalan hingga akhirnya memilih berendam di sungai Distrik Melibur, Desa Lubuk Umbut, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak.

Masyarakat sekitar terus mengamati anak gajah terjerat ini. Hal ini lalu dilaporkan ke Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengantisipasi satwa bernama latin elephas maximus itu tak kehilangan nyawa.

Setelah mendapat laporan, tim BBKSDA bersama dua gajah jinak bernama Bankin dan Indah dikerahkan mengevakuasi anak gajah itu. Hasil pemeriksaan medis, luka di kaki anak gajah cukup parah sehingga perlu perawatan intensif.

Menurut Kepala BBKSDA Riau Suharyono, tim memutuskan membawa anak gajah ke pusat latihan gajah (PLG) Minas, Siak. Tim menilai luka di kaki kiri anak gajah tidak mungkin sembuh kalau dibiarkan di alam liar.

"Daya survive anak gajah juga rendah kalau sendirian, umurnya masih sangat muda," sebut Suharyono, Rabu petang, 16 Oktober 2019.

Suharyono menyebut pihaknya mendapat laporan pada Selasa, 15 Oktober 2019. Begitu tiba di lokasi, anak gajah tadi berendam di sungai dan kesulitan keluar karena jerat masih menempel di kakinya.

Anak gajah itu lalu dibimbing keluar dari kolam. Tim lalu memberi bius agar memudahkan melepas jerat di kaki anak gajah. Pelepasan tali dan pengobatan berlangsung hingga petang hari.

"Jenis kelaminnya jantan, jerat yang melilit kakinya cukup kuat, lumayan sulit melepaskannya," sebut Suharyono.

Ketika berada di lokasi, tim BBKSDA Riau tidak melihat kawanan di sekitar anak gajah ini. Diduga induk dari gajah ini sudah jauh berada di depan dan terpaksa meninggalkan anaknya karena jerat tadi.

"Anak gajah ini berusaha menyusul, mudah-mudahan kalau sembuh nanti dikembalikan lagi ke kawanannya," imbuh Suharyono.

 

Simak video pilihan berikut ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.