Sukses

Menyulap Onderdil Bekas Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi di Kuningan Jawa Barat

Tidak sedikit pengunjung yang ingin berlibur ke Kuningan mampir ke galeri art milik Deni untuk melihat hasil karya miniatur yang dibuat dengan onderdil bekas

Liputan6.com, Kuningan - Onderdil bekas umumnya dianggap sebagai benda yang tak memiliki nilai jual. Selain tak layak pakai, onderdil bekas hanya menjadi limbah yang tidak berguna.

Namun, di tangan kreatif Deni Herdiana seniman Galeri Art Kabupaten Kuningan Jawa Barat, onderdil bekas tersebut disulap menjadi karya seni yang memiliki nilai tinggi.

"Karena kita di bengkel punya banyak onderdil terutama vespa dan tidak terpakai. Saya coba bikin sesuatu yang punya nilai lebih ternyata Alhamdulillah jadi," kata Deni, Jumat (3/8/2019).

Deni pun menyulap sebagian dari bengkel Vespa nya menjadi galeri karya seni dari onderdil bekas. Ratusan karya seni buatan Deni tersimpan di galeri miliknya.

Seperti miniatur motor, mobil tank, hewan dan beberapa jenis robot dengan berbagai ukuran. Deni mampu membuat hewan kuda besi berukuran sungguhan dengan onderdil bekas.

"Kadang kalau kesulitan mencari ya saya tunggu sampai ada onderdilnya," ujar dia.

Galeri milik Deni berada di Desa Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Deni mengaku enam tahun menggeluti dunia seni merangkai tumpukan onderdil bekas.

Desain yang dibuat Deni dikatakan eksklusif tidak ada di tempat lain. Deni mampu membuat karya seni dari onderdil bekas paling cepat satu jam dan paling lama satu bulan.

"Tergantung tingkat kesulitan dan komponen apa saja yang dibutuhkan. Kalau gampang dan komponen ada pasti dibuatnya cepat," ujar dia di Kuningan, Jawa Barat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemasaran

Karya seni buatan Deni dijual mulai dari harga Rp 100 ribu hingga puluhan juta. Deni bahkan pernah mendapat pesanan membuat patung Banteng dari onderdil bekas.

Deni mengaku selama ini selalu memasarkan hasil karyanya melalui sosial media. Hanya saja, Deni kerap terkendala proses pengiriman khusus ke luar negeri.

"Ada yang pesan tapi saya berfikir ongkos kirim ke luar negerinya memang mahal belum lagi harus mengikuti kebijakan dan prosedur pengiriman," kata dia.

Meski demikian, Deni mengaku tak pernah berhenti untuk berkarya dengan onderdil bekasnya itu. Deni rela mengeluarkan uang untuk membeli onderdil bekas yang dicarinya.

Sebab, dia mengaku karya seni dari onderdil bekas buatannya tak pernah ada di tempat lain.

"Selama saya masih ada uang ya saya beli onderdilnya kalau tidak ya saya menunggu informasi dari orang karena bengkel kan juga masih buka," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.