Sukses

Misteri Kematian Istri Pejabat di Sulsel Berkalung Sabuk Pengaman

Saat ditemukan oleh warga setempat, kaca pintu bagian depan sebelah kiri mobil berwarna biru itu dalam keadaan pecah. Dan anehnya sabuk pengaman terlihat terlilit di leher wanita tersebut. Dugaan pembunuhan pun menyeruak.

Liputan6.com, Gowa - Seorang wanita ditemukan tewas dalam mobil yang terparkir di gudang BTN Sarindah di Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Jumat (22/3/2019) pagi, sekitar pukul 08.30 Wita.

Belakangan diketahui wanita tersebut bernama Zulaeha. Informasi dihimpun, Zulaeha merupakan istri pejabat di Pemkab Barru, Sulawesi Selatan dan saat ini bekerja sebagai staff Biro Administrasi Umum di Universitas Negeri Makassar (UNM).

Saat ditemukan oleh warga setempat, kaca pintu bagian depan sebelah kiri mobil berwarna biru itu dalam keadaan pecah. Dan anehnya sabuk pengaman terlihat terlilit di leher wanita tersebut. Dugaan pembunuhan pun menyeruak.

"Yang pertama kali menemukannya itu adalah warga sekitar bernama Rusdi, karena panik ia lalu laporkan ke warga lain dan Kepala Desa setempat," kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga saat dikonfirmasi.

Anggota Polsek Bonto Marannu dan Polsubsektor Pattallassang langsung ke tempat kejadian perkara setelah mendapat kabar dari Kepala Desa setempat ihwal penemuan jenazah Zulaeha.

"Langsung diberi garis polisi, penyebab kematian masih kita selidiki," ucap Shinto siang tadi.

Hingga kini polisi pun masih menyelidiki penyebab Zulaeha meregang nyawa hingga akhirnya meninggal. Sejumlah saksi pun langsung diperiksa untuk mengetahui penyebab kematian wanita tersebut.

"Nanti kalau ada perkembangan kita infokan ke rekan-rekan," jawab Shinto. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dokter Sebut Zulaeha Dibunuh

Tak lama setelah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, jenazah Zualeha dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk divisum. Setelah menjalani visum, Dokter Forensik Kepolisian pun menyebut bahwa Zulaeha meninggal dalam keadaan tidak wajar. 

"Dari hasil visum, mayat itu sudah lebih dari 6 jam saat ditemukan. Penyebab kematian tidak wajar, dugaannya pembunuhan," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Farid Amansyah, saat dikonfirmasi.

Setelah menjalani pemeriksaan luar, Dokter Forensik menemukan ada luka memar dibagian wajah Zulaeha. Dokter juga memastikan bahwa Staff Universitas Negeri Makassar itu meninggal karena dicekik.

"Jadi ada penyumbatan pada saluran pernapasannya, kemungkinan besar itu karena dicekik," ucapnya.

Farid mengaku bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu konfirmasi dari keluarga Zualeha agar jenazah wanita itu bisa diotopsi. Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya Zulaeha.

"Kita tunggu permintaan penyidik dan persetujuan keluarga dulu. Kalau sudah ada, langsung kita otopsi untuk memastikan penyebab kematian dan memprkuat penjelasan saya tadi," Farid memungkasi.

Saksikan video pilihan berikut: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.