Sukses

Angin Ribut Bikin Porak-poranda Desa di Temanggung

Berdasarkan data sementara, katanya, sedikitnya 35 rumah rusak tersebar di tiga dusun, yakni Pasuruhan, Purwosari, dan Gondosuli.

Liputan6.com, Temanggung - Puluhan rumah di Desa Gondosuli, Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalami rusak ringan dan berat setelah diterjang angin ribut.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi mengatakan, angin ribut menyapu puluhan rumah di Desa Gondosuli sekitar pukul 13.15 WIB.

Berdasarkan data sementara, katanya, sedikitnya 35 rumah rusak tersebar di tiga dusun, yakni Pasuruhan, Purwosari, dan Gondosuli. Tiga rumah rusak berat di Dusun Purwosari, akibat kejadian itu.

Begitu mendapat laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim ke lapangan dengan dibantu para relawan. "Upaya yang kami lakukan adalah asesmen, kami hitung berapa rumah yang rusak dan kerugiannya, nanti akan diberikan bantuan untuk perbaikan," katanya, Minggu (24/2/2019).

Menurut dia kerugian yang ditimbulkan akibat bencana itu ditaksir ratusan juta rupiah. Tiga rumah yang mengalami rusak berat diperkirakan masing-masing mengalami kerugian sekitar Rp25 juta, sedangkan 32 rumah lainnya mengalami rusak ringan, nilai kerugian diperkirakan tidak sampai Rp10 juta.

"Tak ada korban jiwa atau luka, hanya tadi satu mobil rusak berat, tertimpa atap garasi yang roboh," katanya dilansir Antara.

Salah satu rumah rusak berat milik Heryanto (35), warga Dusun Purowosari, Desa Gondosuli, atapnya hilang terbawa angin ribut.

"Kejadiannya cepat sekali, sekitar lima menit. Atap rumah saya sudah terbang semua dibawa angin. Bahkan, satu tiang di teras juga turut roboh," katanya.

Diceritakan, sekitar pukul 13.15 WIB, saat hujan turun, dia sedang menonton televisi bersama anak-anak dan istrinya di ruang keluarga. Tiba-tiba ada angin kencang.

"Atap rumah yang mayoritas terdiri atas seng beterbangan bersama sebagian kayu penyangganya dan tiang teras roboh. Akibat kejadian ini, untuk sementara kami harus mengungsi ke rumah saudara," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.