Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Warga Bandung Terima E-KTP Pertama dengan Kolom Kepercayaan

Top 3 Berita Hari Ini, sebelum uji materi itu dikabulkan, kolom agama di kartu identitas para penghayat aliran kepercayaan dikosongkan atau diberi tanda strip (-).

Liputan6.com, Bandung - Top 3 Berita Hari Ini, perjuangan panjang untuk mendapat pengakuan dari negara bahwa ada sekelompok warganya yang menganut kepercayaan membuahkan hasil. Mahkamah Konsititusi (MK) mengabulkan seluruh tuntutan komunitas penghayat kepercayaan dari seluruh Indonesia.

Pada kolom agama di KTP elektronik atau e-KTP kini telah tercantum keterangan kepercayaan. Adalah Bonie Nugraha Permana, warga Kota Bandung pertama yang memiliki e-KTP dengan kolom penghayat kepercayaan.

Sebelum uji materi itu dikabulkan, kolom agama di kartu identitas para penghayat aliran kepercayaan dikosongkan atau diberi tanda strip (-).

Sementara itu di Ambon, bocah usia 8 tahun ditembak dengan senapan angin hanya karena mengambil mangga yang jatuh di pekarangan rumah pelaku. Senjata tersebut diarahkan ke korban dengan jarak kurang lebih 50 meter.

Akibat peristiwa tersebut bocah GL mengalami luka robek di lengan bagian kanan. Sang ibu langsung melaporkan tindakan pelaku ke SPKT Polres Pulau Ambon. 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Senyum Lebar Warga Bandung Terima E-KTP Pertama dengan Kolom Kepercayaan

Bonie menunjukkan e-KTP dengan kolom penghayat. (Huyogo Simbolon)

Bonie Nugraha Permana tersenyum lebar saat menunjukkan Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP barunya. Hal itu lantaran sudah ada kolom keterangan kepercayaan dalam identitas kependudukan penghayat kepercayaan ini.

Pria berusia 46 tahun itu adalah warga Kota Bandung pertama yang memiliki e-KTP dengan kolom penghayat kepercayaan.

Sebab, pria yang menjabat sebagai Ketua Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Kota Bandung ini merupakan orang pertama yang mengajukan kepercayaan di kolom agama pada e-KTP di Bandung.

Selengkapnya... 

2. Perkara Mengambil Mangga Jatuh, Bocah di Ambon Ditembak Oknum PNS

Seorang anak mengamati buah mangga yang dijajakan di Jalur Pantura Indramayu, Jawa Barat, Kamis (29/6). Berbagai jenis mangga seperti gedong, arum manis dan golek menjadikan buah ini oleh-oleh khas daerah Indramayu. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Oknum aparatur sipil negara Pemkot Ambon berinisial GDSN (54) tega menembak seorang bocah usia delapan tahun dengan senapan angin, hanya karena mengambil buah mangga yang jatuh di pekarangan rumah pelaku.

Pelaku GDSN dilaporkan ibu kandung korban berinisial ALT (41) atas perbuatan tindak pidana kekerasan terhadap anak.

Akibat tembakan tersebut bocah 8 delapan tahun berinisial GL ini menurut sang ibu mengalami luka robek di lengan bagian kanan.

Selengkapnya... 

3. Misteri Bayang-Bayang Pria Lain di Balik Pembunuhan Keji Ibu dan Bayi di Kediri

Pelaku pembunuhan istri dan anak terindikasi mengidap kelainan jiwa. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Nardian (38), warga Dusun Sumber Manggis, Desa Sumber Urip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur harus dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kediri, untuk menjalani pemeriksaan psikiatri, Senin (18/2/2019). Nardian diduga kuat membunuh istri dan anak kandungnya yang masih bayi.

Pemeriksaan awal yang dilakukan hanya sebatas anamnesa yaitu menanyakan kondisi psikologis yang bersangkutan.

Indikasi Nardian mengidap kelainan jiwa, saat yang bersangkutan mengaku sering melihat bayangan laki-laki lain dekat sang istri.

Nardian (38) tega menghabisi nyawa isterinya dengan sebilah pisau setelah sebelumnya mereka terlibat cek-cok mulut.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.